Direct Method - Sepertihalnya Grammar-translation Mehod, Direct Method bukanlah sebuah metode yang baru. Prinsip-prinsipnya sudah di gunakan oleh guru bahasa bertahun-tahun lalu. Metode ini mempunyai tujuan instruksional bahwa pembelajaran bahasa ajaib ditujukan supaya sanggup berkomunikasi. Sejak Grammar-translation Method tidak sangat efektif dalam menyiapkan siswa untuk mengguanakan bahasa yang dipelajari (target lanugage) secara komunikatif, Direct Method menjadi sangat populer.
Direct Method mempunyai satu peraturan dasar yaitu tidak diperbolehkannya jenis terjemahan. Asal kata Direct Method faktanya alasannya ialah pengajaran bahasa jikalau dengan memakai metode ini disampaikan secara pribadi (direct) dengan menolongan visual tanpa adanya penerapan bahasa asal (native language) siswa.
Tujuan Penggunaan Direct Method
Guru yang memakai Direct Method menginginkan siswanya berguru bagaimana berkomunikasi dengan mengguanakan bahasa yang dipelajari (target language). Agar keinginan itu terwujud, siswa haru berguru berfikir mengguankan bahasa yang dipelajari (target language) dengan tidak diperbolehkannya bahasa asil (native language) muncul selama pelajaran.
Peran Guru-siswa Dalam Direct Method
Walaupun tugas guru pada metode ini ialah sebagai 'director' kelas, tugas siswa lebih aktif jikalau dibandingkan pada Grammar-translation Method. Guru dan siswa lebih ibarat partners dalam preose pembelajaran/ pengajaran.
Karakteristik Proses Pembelajaran Dalam Direct Method
Guru yang memakai metode ini memaksa siswa untuk memahami arti dari bahasa samasukan (target language) secara langsung. Untuk melakukannya, saat guru mengenalkan sebuah kata atau phrase bahasa samasukan, guru mendemonstrasikan artinya melalui penerapan realia, gamba, atau pantomim; guru dihentikan mengartikannya secara langusung ke bahasa orisinil (native language) siswa.
Interaksi Guru-siswa Dalam Direct Method
Interaksi antara guru dengan siswa berjalan dari dua arah, baik dari guru ke siswa atau dari siswa ke guru, tetapi kebanyakan interaksi berjalan dari guru ke siswa. Interaksi antar siswa juga banyak terjadi dalam metode ini.
Language Skill Dalam Direct Method
Vocabulary sangat ditekankan melebihi grammar. Meskipun metode ini sanggup berkerja pada tiruana basic skills bahasa Inggris ibarat reading, writing, speaking, dan listening dari awal pembelajaran, tetapi komunikasi secara mulut dilihat sebagai basic skill. Pronunciation juga mendapat kawasan dalam metode ini, dari awal pembelajaran hingga selesai pembelajaran.
Evaluasi Dalam Direct Method
Formal evaluation tidak begitu banyak dijumpai dalam metode ini, tatapi dalam Direct Method, siswa diminta untuk memakai sasaran language bukan untuk pertanda pengetahuan mereka wacana sasaran language. Siswa diminta untuk menggunkan sasaran language baik secara mulut atau tulisan. Sebagai pola penilaian dalam metode ini, siswa mungkin diwawancarai secara pribadi oleh guru atau mungkin diminta untuk menuliskan secara pribadi sebuah paragraph wacana sesuatu yang sudah mereka pelajari.
Untuk lebih memahami prinsip-prinsip dari penerapan Direct Method ini, alangkah baiknya jikalau kita membaca ilustrasi penerapan Direct Method di sini.