Analytical Exposition Text Benda persegi yang menghiasi rumah kita dan menjadi sumber hiburan yakni TV. TV begitu menempel di dalam kehidupan kita, segala informasi, diberita, atau pun hiburan sanggup ditonton melalui benda elektronik tersebut. Namun, tahu kah sobat akrab sekalian bila TV juga mempunyai efek buruk? Nah, pada peluang kali ini Pintar Bahasa Inggris akan menghadirkan pola analytical exposition text wacana "TV is Bad for Children". Semoga bermanfaa. Check this out!!!
TV is Bad for Children
Television plays very important role in our lives, and it is also main source of entertainment. We watch TV whenever we are free, or sometimes while working, and learn many things from it. As the TV is used in our daily life, it broadcasts many live events and news which educate us in many ways. But, sometimes children watch those programs on TV which should not meant to be viewed by child's age group and have many negative impacts on their lives.
The American Academy of Pediatrics (AAP) recommends that kids under 2 years old not watch any TV and that those older than 2 watch no more than 1 to 2 hours a day. The first 2 years of life are considered a critical time for brain development. TV and other electronic media can get in the way of exploring, playing, and interacting with parents and others, which encourages learning and healthy physical and social development. As kids get older, too much screen time can interfere with activities such as being physically active, reading, doing homework, playing with friends, and spending time with family.
I believe that many children who watch TV for long hours, have many negative impacts on their health such as they may weak their eye-sight at young age. In fact, these children should spend most of their time playing and studying, which would give them better result later and keep them healthy as well. If these children keep wasting their precious time watching TV for long hours instead studying, it may affect their school result.
Many children tend to follow their kesukaane actors or actress and imitate them by wearing same cloths, following same attitude and try to speak same languages. This becomes worse when they watch any action movies and perform same actions at home, which might injure them or change their behavior toward other people.
Television indeed can be a media to entertain and to teach children something. However, programs in TV are not designed for children only; they also include some programs for adult. Watching TV too much could make children following some clothes, attitudes, and language which may be bad for them. Too much watching TV also will weaken children eyes. Thus, watching TV too much is bad for children.
Terjemah:
Televisi Itu Buruk Untuk Anak
Televisi memainkan tugas yang sangat penting dalam kehidupan kita, dan juga ialah sumber utama hiburan. Kami menonton TV ketika kita sedang tidak ada kerjaan, atau kadang kala ketika bekerja, dan ketika kita sedang belajar. TV yang dipakai dalam kehidupan kita sehari-hari, itu menyiarkan banyak aktivitas live dan diberita yang mendidik kita dalam banyak cara. Tapi, kadang kala bawah umur menonton program-program di TV yang seharusnya tidak dimaksudkan untuk dilihat oleh kelompok usia anak dan mempunyai banyak efek negatif pada kehidupan mereka.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bahwa bawah umur berusia di bawah 2 tahun dihentikan menonton TV apapun dan untuk mereka yang usianya lebih dari 2 tahun dianjurkan untuk tidak menonton TV lebih dari 1-2 jam sehari. 2 tahun pertama kehidupan dianggap waktu yang penting untuk perkembangan otak. TV dan media elektronik lainnya sanggup menghalangi untuk menjelajahi, bermain, dan diberinteraksi dengan orang renta dan orang lain, yang mendorong pembelajaran dan perkembangan fisik dan sosial yang sehat. Ketika anak bertambah usianya, terlalu banyak waktu menonton juga sanggup mengganggu kegiatan mereka ibarat aktif secara fisik, membaca, mengerjakan pekerjaan rumah, bermain dengan kawan-kawan, dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
Saya percaya bahwa banyak bawah umur yang menonton TV selama berjam-jam, mempunyai banyak efek negatif pada kesehatan mereka ibarat mereka mungkin mempunyai mata yang lemah di usia yang masih muda. Faktanya, bawah umur ini harusnya menghabiskan sebagian besar waktu mereka bermain dan belajar, yang akan memdiberi mereka hasil yang lebih baik kemudian dan menjaga mereka sehat juga. Jika bawah umur ini terus memmembuang-membuang waktu berharga mereka menonton TV selama berjam-jam bukan belajar, hal itu sanggup mensugesti hasil sekolah mereka.
Banyak anak cenderung mengikuti artis atau idola kesukaan mereka dan memalsukan mereka dengan menggunakan pakaian yang sama, diberikut sikap dan perilakunya dan mencoba untuk berbicara bahasa yang sama. Hal ini menjadi lebih jelek ketika mereka menonton film agresi dan melaksanakan tindakan yang sama di rumah, yang mungkin melukai mereka atau mengubah sikap mereka terhadap orang lain.
Televisi memang sanggup menjadi media untuk menghibur dan mengajar bawah umur sesuatu. Namun, aktivitas di TV tidak dirancang untuk bawah umur saja; program-program TV tersebut juga termasuk beberapa aktivitas untuk orang dewasa. Menonton TV terlalu banyak sanggup membuat bawah umur mengikuti cara berpakaian, sikap, dan bahasa yang mungkin jelek bagi mereka. Terlalu banyak menonton TV juga akan melemah mata anak. Jadi, menonton TV terlalu banyak tidak baik untuk anak-anak.
Terima kasih sudah berkenan berkunjung dan membaca misal Analytical Exposition Text di atas wacana "TV Is Bad for Children", agar bermanfaa untuk menambah pemahaman sobat akrab sekalian wacana analytical exposition text dan cara menciptakannya. Apabil ada suatu kesalahan baik berupa penulisan, isi, maupun terjemahan, mohon kiranya Koreksi dan masukan yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya sobat dekat. ^^English is Fun^^
Lihat juga misal Analytical Exposition Text lainnya, di sini.