Pengertian Abstract
Abstract yaitu citra singkat dari penelitian / skripsi yang kita lakukan. Bagian ini ialah ringkasan dari pecahan I yang berupa latar belakang, objek dan tujuan penelitian, pecahan II yang berupa daftar pustaka / literature review, pecahan III yang berupa metode penelitian, pecahan IV yang berupa pembahasan dan hasil penelitian serta pecahan V yang berupa kesimpulan. Ibaratnya, abstract ialah cermin dari tiruana isi penelitian kita. Begitu kita membaca abstract, kita sudah sanggup memperkirakan isi dari penelitian tersebut.
Di bawah ini ialah tips menulis dan urutan menyusun abstract:
1. Jangan bertele-bele / mengulas yang nggak penting, alasannya ialah biasanya abstract spesialuntuk terdiri dari 1 halaman.
2. Sebelum menulis body abstract, ditulis lampau nama peneliti, tahun, judul penelitian, nama universitas dan jurusan, kota, dan nama pembimbing. Namun demikian, ini tergantung hukum dari masing-masing universitas.
3. Lalu diikuti dengan keywords / kata kunci. Penulisan keywords harus berurutan sesuai huruf a-z. Penempatan keywords juga tergantung dari hukum universitas, alasannya ialah terkadang ada yang di bawah body abstract.
contoh:
Tito Tito. 2017. Transitivity Analysis of 10 Google Philosophies. English Study Program, (nama universitas kalian). Semarang. Advisor: Dewi Sri
Keywords: Field of Discourse, Google, Philosophies, Transitivity.
4. Dalam body, pertama tulis judul skripsi (jika ingin) dan tujuan kita mereview untuk apa, data kita apa, sumbernya dari mana, kapan pengumpulan datanya, metode yang dipakai (qualitative / quantitative) , dan teorinya siapa yang kita gunakan. Ini harus sesuai dengan yang ada di pecahan I, II dan III.
contoh:
This thesis is entitled transitivity analysis of 10 Google philosophies, aims to reveal the types of process, participant, circumstance and field of discourse. The data analysis is entitled 10 Things We Know to be True, taken from Google’s website http: //www.google.com on September 10, 2016. To analyze the data, the researcher used descriptive qualitative method and based on the theory of Gerot and Wignell (1994) and Butt et al (1995).
5. Selanjutnya tulis hasil-hasil yang kita peroleh, ini harus sesuai dengan apa yang kita tulis di pecahan IV (bab pembahasan) dan pecahan V (bab kesimpulan). Dalam skripsi tertentu terkadang juga disertakan masukan-masukan, ini optional.
contoh:
The results are found 183 clauses which consist of 6 types of process, 17 types of participant and 7 types of circumstance. The process is mostly Material 113 times (61,95%), followed by Relational 43 times (23,49%). The participant is mostly Goal 93 times (31,95%), followed by Actor (70 times (24,05%). Meanwhile the circumstance is mostly using circumstance of manner (Quality, Means, Comparison) about 47 times (38,84%) and in the second position is circumstance of place 33 times (27,27%).
The field of discourse is realized by experential domain, short-term goal and long-term goal. From the data can be concluded that the experential domain is about the things which are done by the founders of Google in creating the company and their own products. The short-term goal is telling to the readers or users how Google create the company and the products they release for the users. The long-term goal is that the readers or users may understand the way to create the company and the Google’s products they may are using.
Arti:
Tito Tito. 2017. Transitivity Analysis of 10 Google Philosophies. English Study Program, (nama universitas kalian). Semarang. Pembimbing: Dewi Sri
Kata Kunci: Field of Discourse, Google, Philosophies, Transitivity.
Skripsi ini berjudul Transitivity Analysis of 10 Google Philosophies, bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis process, participant, circumstance dan field of discourse. Data penelitian yaitu berjudul 10 Things We Know to be True, yang diperoleh dari website Google http: //www.google.com pada tanggal 10 September 2016. Untuk menganalisa data, peneliti memakai metode descriptive qualitative dan berdasar teori dari Gerot and Wignell (1994) dan Butt et al (1995).
Hasilnya yaitu ditemukan 183 clause yang terdiri dari 6 jenis process, 17 jenis participant dan 7 jenis circumstance. Process kebanyakan berjenis Material 113 kali (61,95%), yang disusul oleh Relational 43 kali (23,49%). Participant kebanyakan berjenis Goal 93 kali (31,95%), disusul oleh Actor (70 kali (24,05%). Sementara itu, circumstance kebanyakan memakai circumstance of manner (Quality, Means, Comparison) sekitar 47 kali (38,84%) dan di urutan kedua ditempati circumstance of place 33 kali (27,27%).
Field of discourse ditetapkan melalui experential domain, short-term goal dan long-term goal. Dari data penelitian sanggup disimpulkan bahwa experential domain yaitu tentang hal-hal yang dilakukan oleh para pendiri Google dalam mendirikan perusahaan dan produk-produk mereka. Short-term goal yaitu menceritakan kepada para pembaca atau pengguna tentang bagaimana para pendiri Google membuat perusahaan dan produk yang mereka keluarkan untuk pengguna. Long-term goal yaitu bahwa para pembaca atau pengguna mungkin akan menjadi mengerti cara untuk membuat perusahaan dan produk dari Google yang mungkin ketika ini sedang mereka gunakan.
Keterangan:
- Ini ialah skripsi tentang ilmu bahasa. Inti dari skripsi di atas yaitu penelitian untuk mengetahui tujuan Google membuat text 'philosophy' yang sanggup kita temukan di pecahan 'about' dari website Google. Istilah experential domain berarti topik, short-term goal berarti tujuan jangka pendek dan long-term goal berarti tujuan jangka panjang. Kaprikornus dengan penelitian ibarat ini kita sanggup mengetahui maksud dan tujuan sebuah text dibentuk / apa yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca sanggup diketahui melalui penelitian ibarat ini.
Namun, tips yang saya sampaikan di atas sanggup dipakai untuk tiruana jenis skripsi, termasuk akuntansi, ilmu computer, kesehatan, dll- terutama tips nomor 4 dan 5.
Sekian klarifikasi tentang abstract dan contohnya, biar bermanfaa.