Pengertian Conditional Sentence
Conditional sentence (kalimat pengandaian) yakni kalimat yang menandakan suatu harapan atau hal yang akan dilakukan kalau suatu insiden terjadi. Conditional sentence berbentuk kalimat beragam bertingkat (complex sentence) yang tersusun dari dependent clause dengan diawali oleh sebuah conjunction "if" yang menandakan kondisi yang dibutuhkan terjadi( condition), atau disebut protasis dan independent clause sebagai main clause yang menandakan suatu tindakan yang akan dilakukan kalau kondisi yang dibutuhkan tersebut benar-benar terjadi (consequence), atau disebut apodosis.
misal:
- I will marry you if you agree (Aku akan berkeluargaimu kalau engkau setuju)
- If you agree, I will marry you (Jika engkau setuju, saya akan berkeluargaimu)
Lihat juga:
- perbedaan independent dan dependent clause
- macam dan pola conjunction
- perbedaan simple, compound, complex sentence
Types of Conditional Sentence
Conditional sentence diklasifikasikan menjadi empat (4) jenis, yaitu conditional type 0, type 1, type 2 dan type 3.
Rumus Umum Conditional Sentence
Secara umum, ada dua (2) rumus yang sanggup dipakai untuk membentuk conditional sentence, yaitu kita spesialuntuk menukar posisi antar clause saja.
- Apodosis di depan dan protasis di belakang tanpa coma (,)
- Consequence+ if+ condition
- protasis di depan dan apodosis di belakang dengan tanda coma (,) di tengah clause
- If+ condition+ coma (,)+ consequence
Di bawah ini rumus akan saya tulis spesialuntuk satu bentuk saja, sebab rumus bentuk kedua tinggal membalik saja menyerupai pola di atas, sangat gampang. Atau kalau ingin melihat rumus dan lebih banyak contoh, silahkan klik pd masing-masing judul conditional-nya.
Fungsi dan Rumus Conditional Type 0 (klik sini)
bekerja sebagaimana mestinya untuk mengekpresikan kemungkinan atau fakta ilmiah yang sudah niscaya terjadi kalau protasis-nya terpenuhi.
- Rumus
- Simple present tense + if + simple present tense
- misal
- Your hands become wet if you touch water (Tanganmu menjadi lembap kalau engkau menyentuh air)
- This tea is too sweet if you don't give much water (Teh ini terlalu bagus kalau engkau tak memdiberinya banyak air)
- If you sell her laptop, she can't work (Kalau engkau menjual laptopnya, ia tak sanggup bekerja)
Fungsi dan Rumus Conditional Type 1
bekerja sebagaimana mestinya untuk mengekpresikan kemungkinan atau tindakan yang masih sangat mungkin terjadi atau mungkin sanggup dilakukan kalau protasis-nya terpenuhi.
- Rumus
- simple future tense + if + simple present tense
- misal
- I will show you my new laptop if you come (Aku akan menunjukkanmu laptop baruku kalau engkau hadir)
- If you're serious, I'll help you (Kalau engkau fokus, saya akan memmenolongmu)
- If I become rich man, will she marry with me? (Kalau saya menjadi orang kaya, maukah ia berkeluarga denganku?)
Fungsi dan Rumus Conditional Type 2
bekerja sebagaimana mestinya untuk mengekpresikan suatu angan-angan yang dibutuhkan di masa lampau, menyerupai imajinasi saja dan pada kenyataannya tiruana itu tidaklah benar-benar terjadi (sudah lewat dan tinggal mimpi, tidak menjadi fakta).
- Rumus
- past future tense + if + simple past tense
- misal
- I would buy Arfan's motorcycle if my father gave me money last week (Aku akan membeli motornya Arfan kalau saja ayahku memdiberiku uang ahad kemarin)
- Faktanya:
- Ayahku tidak memdiberiku uang ahad kemarin, jadi saya tidak membeli motornya Arfan dan motor itu sudah dijual ke orang lain
Untuk clause jenis nominal memakai to be "were" pada clause protasis-nya, ini untuk tiruana subjek (I, she, he, it, they, we, etc) tanpa terkecuali, sebab "were" yakni subjunctive yang dipakai untuk membuat conditional sentence type ini, bukan memakai "was" menyerupai pada kalimat biasa/ bukan conditional sentence.
misal:
- I would accept her offer if I were you (Aku akan mendapatkan tawarannya kalau menjadi engkau)
- She would invite you if you were her friend (Dia akan mengundangmu kalau engkau jadi kawannya)
- I would make her happy if she were my girlfriend (Aku akan menciptakannya senang seandainya ia kekasihku)
Fungsi dan Rumus Conditional Type 3
Fungsi hampir sama dengan conditional type 2, bedanya kalau type 2 tidak menjadi faktual sebab suatu hal "tidak" dilakukan/ terjadi, sedang type 3 tidak menjadi faktual sebab suatu hal tersebut "belum" dilakukan/ terjadi.
- Rumus
- past future perfect tense + if + past perfect tense
- misal
- I would have paid you if I had earned enough money (Aku sudah bakalan membayarmu kalau saja saya sudah memperoleh cukup uang)
- Faktanya:
- Aku belum punya cukup uang jadi belum membayar
Selain dengan conjunction "if", conditional sentence juga sanggup diekspresikan dengan conjunction lain menyerupai di bawah ini:
- ....as...as....
- ....unless....
Berikut ini pola perubahannya. Lihat, kalau diartikan secara perkata (secara literal) agak beda, namun kalau kita pahami maknanya tetap sama.
- I will help you if you are cooperative (Aku akan memmenolongmu kalau engkau sanggup diajak kerja sama)
- I will help you as long as you are cooperative (Aku akan memmenolongmu sepanjang engkau sanggup diajak kerja sama)
- I will come if I am not busy (Aku akan hadir kalau saya tidak sibuk)
- I will come unless I am busy (Aku akan hadir keculali kalau saya sibuk)
Notes:
- Conjunction unless dipakai kalau kita ingin merubah bentuk kalimat negative menjadi positive (lihat penghilangan kata "not" pada pola ke empat yang tiruanla ada di pola ketiga).
Demikian pembahasan terkena conditional sentence, biar bermanfaa.
Recommended:
- contoh kalimat ekspresi nominal simple present tense
- contoh kalimat ekspresi nominal simple future tense
- contoh kalimat ekspresi nominal simple past tense
- contoh kalimat ekspresi nominal past future tense
- contoh kalimat ekspresi nominal past perfect tense
- contoh kalimat ekspresi nominal past future perfect tense