Legenda Bahasa Inggris : Surabaya + Terjemahan

Legenda Bahasa Inggris Pernakah teman erat berkunjung ke Kota Surabaya? Pastinya juga pernah melihat patung Hiu dan Buaya yang sedang bertarung bukan? Nah, ternyata patung tersebut dibangun untuk menggambarkan sebuah legenda yang berkembang di masyarkat sekitar Surabaya. Legenda tersebut konon meneceritakan asal mula kawasan tersebut dinamakan Surabaya. Nah, pada peluang kali ini Pintar Bahasa Inggris akan menghadirkan sebuah dongeng legenda bahasa Inggris beserta terjemahannya tentang asal undangan nama Surabaya. Semoga bermanfaa. Check this out!!!

The Legend of Surabaya

Once upon a time in the Java Sea, there lived two beasts were equally strong and arrogant. Both of these animals were a shark and a crocodile. Because they livee side by side, between the shark and the crocodile often had a fight for foods. Because they were equally strong, agile, and fierce, the fight continued for such a long time. There was no winner or loser, the fight always ended with draw. However, after countless fight they began to feel bored and tired. Realizing that the fight only caused injury, they made an agreement to divide the territory into two areas.

"Hi Crocs, I am tired fighting you,” The shark said.

"Well, me too, Shark. Then, what should we do to stop this fighting?" Crocodile asked.

"To prevent more fights between us, let’s divided this territory into two areas, the land belongs to you, the sea belongs to mine. I will hunt my prey only on the sea. You also do the same. We cannot enter the other territory. Then, as a limit, we first determine that the ground water that can be achieved when the tidal sea! " The shark proposed.

"Mmm, okay. That is great idea. I agree." Crocodile said.

With this agreement, for a while sharks and crocodiles never had fight anymore. Both agreed to respect each other territory. However, after several years, the shark’s main prey, the fish, were running out in the sea. They feared of the shark and most of them ran to the Brantas River. Realizing that, the shark secretly started looking for prey in the mouth of the Brantas River. Shark did not want the crocodile knew about this. If the crocodile knew, the agreement that they had made would be ruined. However, after several time the shark secretly entered the crocodile’s territory, the crocodile began to know it.

“Shark, how dare you come to my territory? This mouth of the Brantas River is mine. You do not have any authority to come here. You break the agreement that we have both agreed.” Shout the crocodile.

“What? Your territory? Excuse me, Mr. Crocodile. This mouth Brantas River is my territory. It is part of the sea. I do not break the agreement. But, you do. You enter my territory.” Replied the shark.

“I am not dumb, shark. River is part of the land. Your territory is in the sea. It means that the river is my territory.” Said the crocodile.

“Do you see this, dumb crocodile? The river is full of water so as the sea. It means this river is part of the sea. And it is also my territory.” Said the shark.

“Do not mess with me, Shark. You know what I capable of,” the crocodile threaten.

"So you want a fight. Well, come on then. I will protect what is mine. And this time I will win." The Shark replied.

The quarrels between the shark and the crocodile ended with a fierce fight. The fight this time was bigger the other fights that they had done. They both had still equal power. They bit, they hit, and they kicked each other. And in an instant, the river was turned to red because of their blood. They both were heavily wounded. The shark tail almost broke off, so as the crocodile’ tail. After few hours fighting, they stopped. The shark surrendered and returned to the sea. The crocodile stood still and felt satisfied because he could defend his territory. However, not long after that, they both died. They died because of severe injuries from former fight. And to remember the fight between the shark and the crocodile, the place where the great fight happened was named “Surabaya”. Surabaya was taken from word “Sura” means a shark, and “Baya” which means a crocodile.

 Pernakah teman erat berkunjung ke Kota Surabaya Legenda Bahasa Inggris : Surabaya + Terjemahan


Terjemahan

Legenda Asal Usul Nama Surabaya

Dahulu kala di di Laut Jawa, hiduplah 2 binatang buas yang sama-sama berpengaruh dan angkuh. Kedua binatang tersebut ialah ikan hiu dan sebuntut buaya. Karena tinggal berdampingan, antara hiu dan buaya sering terjadi pertarungan dalam memperebutkan makanan. Karena sama-sama kuat, tangkas, dan ganas, perkelahianpun terus berlajut untuk waktu yang lama. Tidak ada yang menang atau kalah, pertarungan mereka selalu berakhir imbang. Akan tetapi, sehabis pertarungan yang begitu lama, mereka mulai merasa bosan dan lelah. Menyadari bahwa pertarungan spesialuntuk membuat mereka terluka, mereka membuat suatu perjanjian untuk membagi wilayah mereka menjadi dua bagian.

“Hi buaya, saya lelah bertarung dengan mu,” kata hiu.

“Saya juga, hiu. Terus, apa yang harus kita lakukan untuk menghentikan pertaruangan ini?” Tanya buaya.

“Untuk  menghindari pertarungan antara kita, mari bagi wialayah ini menjadi dua bagian, wilayah tanah menajdi milik mu, sedangkan wilayah bahari menjadi milik ku. Saya akan berburu buruan ku spesialuntuk di laut. Kamu juga melaksanakan hal yang sama. Kita dihentikan memasuki wilayah yang lain. Kemudian, sebagai batasnya, kita tentukan lebih dulu yaitu tanah yang sanggup dicapai air bahari pada ketika pasang surut!"

“Mmm, baik lah. Itu ialah inspirasi yang bagus. Saya setuju.” Kata buaya.

melaluiataubersamaini persetujuan ini, untuk sementara waktu antara hiu dan buaya tidak pernah laga lagi. Keduanya sudah sepakat untuk menghargai wilayah kekuasaan masing-masing. Akan tetapi, sehabis beberapa tahun, ikan sebagai buruan utama hiu berangsur habis di lautan. Mereka takut akan hiu dan sebagian besar dari mereka lari ke muara Sungai Brantas. Menyadari hal tersebut, hiu secara belakang layar mencari buruanya di muara Sungai Brantas. Hiu tidak ingin buaya tahu tentang hal tersebut. Jika buaya tahu, persetujuan yang sudah mereka sepakati akan hancur. Namun, sehabis beberapa kali hiu belakang layar masuk ke wialayah buaya, buaya mulai mengetahuinya.

“Hiu, beraninya engkau memasuki wilayah ku? Muara Sungai Brantas ini ialah miliku. Kamu tidak punya hak untuk hadir ke sini. Kamu melanggar perjanjian yang sudah kita sepakati.” Teriak buaya.

“Apa? Wilayah mu? Permisi tuan buaya. Muara Sungai Brantas ini ialah wilayah aku. Ini ialah belahan dari laut. Saya tidak melanggar peraturan yang kita buat. Tapi, engkau yang melanggar. Kamu masuk ke wilayah saya ini.” Jawab hiu.

“Saya tidak bodoh, hiu. Sungai ialah belahan dari daratan. Wilayah engkau itu di luat. Itu berarti sungai ini ialah wilayah aku.” Kata buaya.

“Apa engkau lihat ini, buaya bodoh? Sungai ini penuh dengan water, menyerupai halnya juga laut. Itu berarti sungai ini juga belahan dari laut. Dan ini juga belahan dari wilayah ku.” Kata hiu

“Jangan mencari gara-gara dengan aku, hiu. Kamu tahu apa yang saya sanggup lakukan,” buaya mengancam.

“Jadi engkau ingin bertarung. Baik lah, ayo. Saya akan melindungi apa yang menjadi milik aku. Dan kali ini saya akan menang.” Jawab hiu.

Adu verbal antara hiu dan buaya tersebut berakhir dengan pertarungan yang sengit. Pertarungan kali ini lebih besar dari pertarungan-pertarungan yang sudah mereka lakukan. Mereka berdua masih mempunyai kekuatan yang imbang. Mereka menggigit, memukul, dan menendang satu sama lain. Dan dengan singkat, sungai bermetamorfosis merah sebab darah mereka. Mereka beruda sama-sama mengalami luka yang sangat parah. Ekor hiu hampir putus, buntut buaya juga sama. Sesudah beberapa jam pertarungan, mereka berhenti. Hiu mengalah dan kembali ke laut. Sedangkan buaya tetap berdiri dan merasa puas sebab beliau berhasil mempertahankan wilayahnya. Akan tetapi, tidak usang sehabis itu, mereka berdua mati. Mereka mati sebab menderita luka yang sangat fokus dari pertarungan tadi. Dan untuk mengingat pertarungan antara hiu dan buaya tersebut, tempat dimana pertarungan besar tersebut terjadi dinamai “Surabaya”. Surabaya diambil dari kata “Sura” yang berarti hiu, dan “Baya” yang berarti buaya.

Semoga dongeng Legenda Bahasa Inggris tentang asal undangan nama Surabaya di atas sanggup bermanfaa dan menjadi media bagi teman erat dalam berguru bahasa Inggris dengan cara yang fun. Apabila ada dari teman erat sekalian yang menemukan kesalahan baik berupa penulisan maupun isi dari dongeng di atas, mohon kiranya Koreksi dan masukan yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya teman dekat. Terima kasih... ^^English is Fun^^

Lihat juga dongeng Legenda Bahasa Inggris lainnya, di sini.


LihatTutupKomentar