Thursday, October 4, 2018
Cerpen Bahasa Inggris Liburan final semester sudah tiba. Dan yang namanya liburan, pastinya di isi dengan melaksanakan aktifitas yang bermanfaa tentunya. Membaca cerpen yakni salah satunya. Tidak cuma menghibur, membaca cerpen mempunyai banyak manfaat lain, apalagi jikalau cerpennya yakni cerpen bahasa Inggris. melaluiataubersamaini membaca cerpen bahasa Inggris, kita sanggup menambah kosakata (vocabulary) dan membiasakan diri dengan tatanan penulisan (grammar). Nah, untuk itu Pintar Bahasa Inggris pada peluang kali ini akan menghadirkan cerpen bahasa Inggris dengan arti atau terjemahannya untuk kalian tiruana. Semoga bermanfaa. Check this out!!!
 |
| Cerpen Bahasa Inggris: Love You In Silence | www.belajarbahasainggris.us |
Love You in Silence
I do not understand. Why do people think love is beautiful only in the beginning? That love is painful? And I do not feel what they say. I did not feel pain even though he never felt what I felt, even I did not think he knew I was there.
As usual, I always watch her having fun with her imagination in silence. Her eyes were wondering anywhere, I do not know. Her beautiful black hair waved in the breeze coming through the window in front of her. It seems God is smiling when creating her. Then she finished her routine activities, making me feel lost. Oh dear...
If I am alone as I am now, I am always reminded of her behavior that makes me fall in love. The way she laughs, her passion for daydreaming, reading, and listening to love songs which become my kesukaane. I love all about her, trully madly deeply.
It was already late, even the teacher had come and said 'good morning' to open that day class. But she did not come yet. Of course I was very worried about her, is she okay?
My question was answered with her arrival in the next day. I was surprised when she entered the classroom in tears. Really I can not bear to see her so sad, with eyes tearfully and her sad crying really broke my heart.
What is happening? What is wrong? Has anyone hurt you? A lot of questions came to mind. Want me to come over and say 'Do not worry, do not be sad, I am here' or just grabbed her and wiped her tears. Do not cry anymore, love.
Then came the sound of an incoming call on her cell phone. Instantly she stopped crying and picked up the call.
"What else, Ron?" Her husky voice sounded sour.
"......"
"But you've disappointed me Ron, you-"
"......"
"I'm sorry this time."
"......"
"Yeah, love you too."
And from that conversation I knew that she already had someone who could be called her 'lover'. I realized that I could not possibly be with her. There's no way she can recognize me as a person who deserves to be loved. Impossible. Because I'm not like other people. I am weird, I am not perfect. I should not love her, yet this feeling was there. Ah, God, what should I do ?.
And in the end I can accept that I can only watch her from here, with the fixed stance that love is not painful.
In this dust-covered seat, I smile. I am happy though I love her silence. My love is eternal, always. And I am glad of that she is here alwyas here in my heart.
The end
Terjemahan:
Mencintaimu dalam Diam
Saya tidak mengerti. Mengapa orang menganggap cinta itu indah spesialuntuk di awal? Cinta itu menyakitkan? Dan saya tidak mencicipi apa yang mereka katakan. Saya tidak mencicipi sakit meskipun ia tidak pernah mencicipi apa yang saya rasakan, bahkan saya rasa ia tidak tahu saya ada di sana.
Seperti biasa, saya selalu melihat ia bersenang-senang dengan imajinasinya dalam diam. Matanya menerawang entah kemana, saya tidak tahu. Rambut hitamnya yang indah melambai ketika angin masuk melalui jendela di depannya. Sepertinya Tuhan tersenyum ketika menciptakannya. Lalu ia menuntaskan acara rutinnya, menciptakanku merasa tersesat. Oh akung...
Jika saya sedang sendiri menyerupai saya sekarang, saya selalu teringat akan tingkah lakunya yang membuat saya jatuh cinta. Teknik ia tertawa, kegemarannya untuk berkhayal, membaca, dan mendengarkan lagu cinta yang menjadi kesukaan aku. Aku mengasihi tiruana tentang dia, benar-benar sangat dalam.
Sudah terlambat, bahkan guru pun sudah hadir dan berkata 'selamat pagi' untuk membuka kelas hari itu. Tapi ia belum hadir. Tentu saja saya sangat mencemaskannya, apa ia baik-baik saja?
Pertanyaan saya dijawaban dengan kehadirannya keesokan harinya. Saya kaget ketika ia memasuki kelas sambil menangis. Sungguh saya tidak tahan melihatnya sangat sedih, dengan mata terisak dan tangis sedihnya benar-benar membuat hati saya patah.
Apa yang terjadi? Apa yang salah? Apakah ada yang menyakitimu? Banyak pertanyaan muncul di benakku. Ingin saya hadir dan berkata 'Jangan khawatir, tidakboleh sedih, saya di sini' atau spesialuntuk memeluknya dan mengusap air matanya. Jangan menangis lagi, cinta.
Lalu terdengar bunyi telepon masuk di ponselnya. Seketika ia berhenti menangis dan mendapatkan teleponnya.
"Apa lagi, Ron?" Suara seraknya terdengar masam.
"......"
"Tapi kamu mengecewakanku Ron, kau-"
"......"
"Maafkan saya kali ini."
"......"
"Yeah, I love you too."
Dan dari percakapan itu saya tahu bahwa ia sudah mempunyai seseorang yang sanggup disebut 'kekasih'. Saya menyadari bahwa saya mustahil bersamanya. Tidak mungkin ia sanggup mengenali saya sebagai orang yang pantas dicintai. Mustahil. Karena saya tidak menyerupai orang lain. Saya itu guah, saya tidak sempurna. Seharusnya saya tidak mencintainya, namun perasaan ini ada di sana. Ah, Tuhan, apa yang harus saya lakukan?
Dan pada alhasil saya sanggup mendapatkan bahwa saya spesialuntuk sanggup mengawasinya dari sini, dengan pendirian bahwa cinta itu tidak menyakitkan.
Di dingklik yang tertutup debu ini, saya tersenyum. Aku bahagia meski saya mencintainya dalam diam. Cintaku awet, selalu. Dan saya bahagia alasannya yakni ia selalu ada di sini di dalam hati aku.
Tamat
Demikianlah Cerpen Bahasa Inggris yang berjudul 'Love You In Silence', biar sanggup menghibur pembaca sekalian. Apabila ada kesalahan baik berupa penulisan maupun isi penjelasan, mohon kiranya Koreksi dan masukan yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa share ke yang lain ya. Terima kasih...