Mengenal Yes/No Questions Dan Teknik Pembuatannya Dalam Berbahasa Inggris

Apakah engkau seorang siswa SMA?
Bukan

Apakah engkau menyukai kupu-kupu?
Tidak

Apakah ayahmu seorang guru?
Ya

Ketiga pertanyaan di atas sanggup kita sebut sebagai yes/no questions. Ini ialah pertanyaan yang jawabanannya sanggup spesialuntuk ya atau tidak. Sangat penting untuk mengetahui pengertian serta pembentukan dari yes or no questions itu sendiri.

Saya pernah bertanya kepada seorang Amerika dengan banyak sekali jenis pertanyaan, tiruananya beliau tanggapan spesialuntuk dengan kata ya atau tidak.  Saya galau kenapa beliau melaksanakan hal itu, saya bahkan mengira beliau tidak punya sopan santun. Sesudah saya Tanya lebih jauh, beliau pertanda kepada saya bahwa itu ialah yes no questions dan sanggup dijawaban dengan Cuma menyampaikan ya atau tidak.

Image source: aonetwork.com

Tentu tidak sama dengan kita, orang Indonesia, yang mempersembahkan jawabanan panjang terhadap suatu pertanyaan dan merasa kurang sopan apabila menjawaban spesialuntuk dengan jawabanan ya atau tidak.

misal yes or no question dalam bahasa Inggris


Are you a student?
Do you like tea?
Have you ever been discriminated?
Is she a tailor?
Do you believe in God?
Is she a police?
Does she like me?

Teknik membuat yes or no questions


Aturan 1


Jika kalimat faktual spesialuntuk memakai to be sebagai kata kerja, maka balikkan subjek dengan kata kerja, lalu menambahkan tanda Tanya di tamat kalimat interogatif.

They are English. – Are they English?
She is an accountant. – Is she an accountant?
He is a murder. – Is he a murder?


Aturan 2


Jika kalimat faktual memiliki kata kerja utama ditambah dengan kata kerja menolong (auxiliary verbs) maka balikkan posisi subjek dengan posisi kata kerja menolong yang pertama.

They are swimming in my pool. – Are they swimming in my pool?
She has done her homework today. – Has she done her homework today?
He will always be with us. – Will he always be with us?


Aturan 3


Jika kalimat faktual tidak memiliki to be dan tidak pula memiliki kata kerja menolong (auxiliary verbs), maka perubahannya akan lebih kompleks. Penjelasannya ialah sebagai diberikut.

3.1. Tambahkan Do di awal kalimat interogatif apabila subjeknya I, we, they, dan you. Termasuk juga subjek yang jamak namun tidak ditulis dalam bentuk they, contohnya parents, teachers, speakers, mechanics.

You like football. – Do you like football?
Their parents cook in the kitchen. – Do their parents cook in the kitchen?
We have a strong opinion. – Do we have a strong opinion?

3.2. Tambahkan does jikalau subjeknya ialah orang ketiga tunggal, yaitu he, she, it. Namun tidakboleh lagi menambahkan akhiran s/es saat kata kerja sudah diubah ke dalam bentuk kalimat Tanya.

Danny plays football. – Does Danny play football?
He fixes the car. – Does he fix the car?
She eats apple. – Does she eat apple?

3.3. Tambahkan did di awal kalimat apabila kalimat faktual berbentuk past tense. Kemudian kembalikan kata kerja utama menjadi kata kerja present atau kembalikan ke bentuk awal.

You liked football. – Did you like football?
Their parents cooked in the kitchen. – Did their parents cook in the kitchen?
We had a strong opinion. – Did we have a strong opinion?
Danny played football. – Did Danny play football?
He fixed the car. – Did he fix the car?
She ate apple. – Did she eat apple?

LihatTutupKomentar