5 Tips Jitu Membangun Motivasi Siswa Dalam Berguru Bahasa Inggris

 Sebuah pembelajaran yang berhasil bukan spesialuntuk diukur dari tingginya nilai ujian siswa dan 5 Tips jitu membangun motivasi siswa dalam mencar ilmu bahasa Inggris
Teknik praktis mencar ilmu bahasa Inggris – Sebuah pembelajaran yang berhasil bukan spesialuntuk diukur dari tingginya nilai ujian siswa dan seberapa cepat ia mengerjakan sebuah soal. Ada satu elemen kunci di dalam pembelajaran apapun, yaitu motivasi. Salah satu mata pelajaran yang dirasa susah yaitu bahasa Inggris, namun apakah pantas sebuah pelajaran bahasa dianggap susah? Mungkin Anda akan menjawaban ya, apabila itu matematika, fisika, hafalan sejarah, atau kimia. Bahkan, banyak siswa yang menganggap sederet pelajaran tersebut sangat praktis untuk dipelajari. Mengapa demikian? Karena mereka mempunyai motivasi tinggi untuk belajar. 

Jadi, bahasa inggris bukan ialah pelajaran yang susah, namun tiruana itu berawal dari tidak adanya motivasi siswa dalam proses pembelajaran bukan? Sebenarnya hal ini yang sering disembunyikan para guru dan pada kesudahannya menuduh siswa malas, tidak ingin maju, tidak memperhatikan ketika guru menerangkan, dan masih banyak lagi.

Saya akan mempersembahkan sebuah perumpamaan. Jika Anda melihat sebuah film yang bintang film dan artisnya mempunyai acting dengan kualitas buruk, kemudian kisah film tidak terlalu jelas, dan Anda sudah menghabiskan cukup banyak uang untuk menonton film tersebut. Anda niscaya akan kecewa, dan tidak ingin melihat film tersebut bukan?

Semua ini sama, professor saya pernah menyampaikan bahwa guru yaitu artis di atas panggung. Ia harus mempunyai ketertarikan yang berpengaruh biar siswa ingin memperhatikan dirinya bahkan ketika ia tidak sedang melaksanakan apapun.

Yaph, itu berarti kita harus menjadi seorang seniman panggung yang bisa mengolah emosi dan jalan pikiran siswa biar terpusat pada diri kita. Semua itu susah, oleh sebab itu, saya ingin para guru mengetahui tips membangun motivasi siswa dalam mencar ilmu bahasa Inggris. 

Jadilah guru yang komunikatif



Membangun motivasi siswa itu perlu kerja keras. Pada tahap pertama, mungkin Anda harus menghilangkan rasa canggung, atau rasa terlalu berwibawa di depan seorang anakdidik. Untuk bisa berkomunikasi dengan baik, awalilah dengan metode breaking the ice. Yaitu tanyakan hal-hal santai kepada anakdidik Anda, menyerupai “makan apa hari ini?, berdiri jam berapa?, atau pulas jam berapa tadi malam?”. Tanyakan tiruananya dengan bercanda, dan cara ini efektif untuk memecah suasana yang tegang serta membuat siswa semakin santai. Perlu Anda ketahui bahwa salah satu penyebab tidak terbangunnya motivasi siswa yaitu sebab suasana yang terlalu kaku.

Posisikan diri sebagai mitra bagi siswa, namun tetap jaga wibawa Anda untuk mendapat respek dari siswa. Mungkin gaya bapak Mario Teguh yang tegas namun tetap mempunyai canda, bisa Anda praktikkan ketika mengajar. 

Gunakan metode pembelajaran selain GTM


Mungkin ini susah, sebab semenjak profesor-profesor kita dilahirkan, Grammar Translation Method ialah metode yang dianggap terpercaya dan ampuh untuk membuat siswa mencar ilmu bahasa dengan baik. Jika Anda belum mengetahui arti dari metode ini, temukanlah di Google. 

Padahal, penyebab utama siswa tidak menguasai sebuah bahasa absurd yaitu penerapan grammar translation method ketika mengajar. Guru Indonesia, perlu Anda ketahui bahwa siswa itu jenuh jikalau harus menghafal banyak rumus tenses, rumus kalimat pasif dan aktif, serta menghafal puluhan kosakata dalam sehari. Anda mungkin berhasil membuat mereka menghafal, namun mereka sangat menderita dan sebuah hafalan yang terpaksa, akan hilang dengan gampangnya.

Banyak metode selain GTM, Anda bisa mencoba silent way, community language learning, suggestopedia, total physical response, atau communicative language teaching. Salah satu metode yang sudah saya jelaskan yaitu Audio-Lingual Method.

Jangan salahkan anakdidik ketika mereka belum benar


Banyak siswa yang takut menjawaban sebab guru akan menyalahkan, bahkan mentertawakan ketika mereka salah. Buatlah mereka tetap percaya diri, dan yakin bahwa tidak akan terjadi apa-apa, ketika mereka salah menjawaban atau berpendapat. Ketika pendapat mereka belum benar, maka Anda bisa menyampaikan bahwa “pendapat yang bagus, apakah ada yang lain?, atau terimakasih, engkau sangat aktif, siapa yang ingin mempersembahkan pendapat lagi?”

Bahasa Inggris seharusnya melebihkan praktik, dan bagaimana mungkin anakdidik Anda akan berpraktik, aktif, dan rajin apabila Anda menyalahkan mereka dikala mempersembahkan pendapat yang belum benar.

Games itu penting


Anda bisa mempersembahkan sebuah games pada setiap pengajaran, sebab siswa akan lebih tertarik kepada permainan daripada teori yang berlipat-lipat. Saya sering menemukan fakta bahwa siswa akan begitu senang ketika seorang guru menyampaikan “sekarang waktunya games, atau Kita main games” dan mereka cenderung mengeluh apabila guru menyampaikan “coba hafalkan dan kerjakan tes diberikut!”.. 

Introspeksi diri

Jangan salahkan anakdidik Anda terlalu jauh ketika mereka malas belajar, tidak menghormati Anda, atau bahkan takut ketika Anda hadir. Profesor saya pernah menyampaikan bahwa ada sesuatu yang salah ketika kehadiran seorang guru tidak diperlukan dan absensi seorang guru amat dinanti. jujur , ketika saya SMP, SMA, dan menempuh pendidikan di kursi kuliah, saya sering berharap guru atau dosen bahasa Inggris tidak hadir ke dalam kelas. Hehe..



Yuk, kita introspeksi diri, merenung, dan mulai memperbaiki kesalahan-kesalahan kita dalam mengajar. Semua itu demi terciptanya pendidikan yang jauh lebih baik bagi bawah umur Indonesia tercinta. Aamiin. 
LihatTutupKomentar