Teknik praktis berguru bahasa Inggris - Indonesia ialah Indonesia, kita tiruana masih memakai bahasa ibu yaitu bahasa Indonesia. Tentang bahasa Inggris, hingga kapanpun kita akan menganggapnya sebagai bahasa abnormal dan bukan bahasa kedua atau bahkan bahasa utama. Apa keterkaitannya? Tentu saja, setiap siswa berpeluang untuk memiliki kemampuan bahasa Inggris yang buruk. Tidak duduk perkara bukan? Karena itu memang sistem kebijakan Negara kita.
Yang harus Anda sikapi sebagai guru, bagaimana mengelola pembelajaran semoga tetap sukses bahkan dengan siswa yang belum mengerti apapun kecuali “yes” dan “no”. Ini banyak terjadi di kawasan yang berada jauh dari sentra pendidikan di wilayah Indonesia. Tidak mengapa, dan itu ialah tantangan kita sebagai pengajar! :)
Secara khusus, dalam artikel ini saya akan membagi beberapa hal penting terkena tips mengajar bahasa Inggris dengan situasi tersebut. Simak ya, dan semoga memmenolong Anda.
Turunkan Tingkat Kesusahan Materi
Anda ingin mengajarkan kalimat tetapi siswa belum mengetahui apa itu kata benda, kata sifat, dan kata kerja. Maka, tidakboleh paksa anak untuk berguru kalimat, maka berlajarlah terkena ketiga kata tersebut.
Di ketika Anda mengajarkan kata benda dengan cara mempersembahkan aneka macam contoh, namun Anda menemukan siswa belum mengetahui bahwa dua atau lebih kata benda harus ditambah “s”, maka mulailah terlebih lampau ke bahan singular dan plurar sebelum Anda mengajarkan pembuatan kalimat.
Pada dasarnya, siswa dihentikan dipaksa untuk mengerti suatu pembahasan apabila dia belum mengetahui bahan penopangnya. Ketika Anda memaksakan siswa untuk mengetahui bahan dengan tingkat lebih tinggi namun mereka jelek di bahan sebelumnya, maka Anda sama dengan membangun rumah tanpa fondasi.
Jangan Berikan Target Tinggi, Enjoy!
Seorang guru merasa frustrasi dengan kemampuan siswanya, alasannya dia berharap terlalu tinggi namun kesannya jauh di luar harapan. Sebaiknya, tidakboleh berharap terlalu tinggi kepada siswa Anda, tetap mengajar dengan enjoy dan tidakboleh pedulikan kejaran materi.
Kalau Anda terus dikejar-kejar dengan sasaran bahan yang notabene tinggi, tentu anakdidik akan stress dan tidak mendapat pembelajaran apapun. I believe it, mau bukti? Oke, logikanya, bagaimana jikalau siswa dari pedalaman Indonesia didiberikan sasaran kurikulum yang sama dengan siswa kota? Siswa di pedalaman tersebut harus menyesuaikannya, tentu saja bisa gila mereka tiruana.
Saya pernah menemukan guru yang tidak peduli dengan kejaran bahan di kurikulum dan dia mengajar sesuai kemampuan siswa setahap demi setahap. Hasilnya, siswa bisa berguru dengan enjoy dan bahan yang sedikit tersebut terserap secara utuh.
Do What Students Love, Mereka Senang, Pasti Anda Senang
Siswa itu sama menyerupai kita tiruana. Setengah-setengah jikalau melaksanakan apa yang tidak mereka sukai dan sangat bersemangat melaksanakan apa yang mereka sukai.
Jangan terlalu kaku dengan terus menerapkan metode hafalan atau translation. Buat suasana kelas menjadi begitu nyaman dan ceria dengan adanya games, metode baru, dan cerita-cerita humoris.
Okelah tidak mengapa apabila Anda memiliki metode kaku untuk mengajar. Tetapi, siswa itu menyukai hal-hal yang berbau permainan atau games. So, diberikan mereka sedikit refreshing pikiran dengan apa yang mereka sukai.
Semoga tips mengajar bahasa Inggris di atas sanggup memmenolong Anda tiruana. Selamat mencoba.