Rumus Will Dan Be Going To Beserta Perbedaan Dan Contohnya- Penggunaan Dalam Simple Future Tense

Be going to kemungkinannya 99% bakal jadi dilakukan, sedangkan will kemungkinannya masih 50 50. Untuk lebih jelas, pribadi saja kita lihat penjelasannya di bawah>>>


Sebagai pembelajar bahasa Inggris, sering kali kita dibingungkan dengan aturan-aturan yang ada di dalam bahasa tersebut. Tak terkecuali hukum dalam memakai kata kerja menolong 'Will' dan ' Be going to' pada kalimat simple future tense Keduanya mempunyai arti yang sama, yaitu 'akan'.

Sebelumnya, menyerupai yang kita tahu, rumus 'Be+ V1+ ing' ialah rumus untuk continuous tense yang artinya 'sedang melakukan'.

Lalu mengapa rumus ini dipakai dalam simple future tense?

Apa bedanya?

Dua pertanyaan itu dulu juga pernah saya tanyakan ke dosen.

Apa jawabanan beliau?

Sederhana saja.

Be going to itu sudah pasti, akan segera dilakukan, sedangkan Will itu belum tentu dan masih nanti-nanti. Jika diprosentasikan, be going to 99% jadi dilakukan, sedang will masih 50 50.

Perhatikan 2 pola kalimat diberikut:
  1. I will sing Indonesia Raya (Aku akan menyanyikan lagu Indonesia Raya)
  2. I'm going to sing Indonesia Raya (Aku akan 'segera' menyanyikan lagu Indonesia Raya)

misal di atas yaitu situasi sebelum jam pelajaran musik di mulai. Ini spesialuntuk misal saja.

Pada kalimat nomor 1, coba bayangkan, ketika kita di kantin sekolahan sedang duduk sambil sesekali ngemil gorengan latihan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mitra se kelas kita dari seberang daerah duduk bertanya kepada kita menyerupai ini: Ntar engkau mau nyanyi lagu apa sob?. Maka lebih sempurna pakai yang ini.
Sedang pada pola nomor 2, bayangkan lagi, ketika kita sudah bangkit di kelas, di depan kawan-kawan dan guru siap untuk bernyanyi, maka sebagai pembukaan kita mengucapkan kalimat menyerupai itu.

Intinya, 'Be going to' itu bermakna akan segera, sudah niscaya dan tidak perlu menunggu lama, tidak perlu melaksanakan ini dan itu dulu. Sedang 'Will' itu masih perlu begini dan begitu dulu, bahkan mungkin tidak jadi dilakukan.

misal lain yang sering kita temui yaitu ketika kita melihat tutorial di youtube. Sang pembicara, sebagai pembukaan biasanya akan mengucapkan kalimat ini. I'm gonna explain... I'm going to teach you.... I'm gonna present.... I'm gonna show you...etc.

Notes:
  • Gonna ialah akronim going to dalam bahasa non-formal

misal ke 2:
  1. I will come to your house after I finish my job (Aku akan hadir ke rumahmu setelah menuntaskan pekerjaanku)
  2. I'm gonna come to your house after I finish my job (Aku akan 'segera' hadir ke rumahmu setelah menuntaskan pekerjaanku)

Pada kalimat nomor 1, kata 'akan hadir' itu belum tentu waktunya. Mungkin satu jam lagi atau beberapa jam lagi, mungkin ingin makan dulu, ingin beli pulsa dulu dll gres hadir. Intinya, kemungkinannya masih 50 50.
Pada kalimat nomor 2, kata 'akan hadir' sudah tentu waktunya, yaitu sesaat lalu setelah pekerjaan selesai pribadi berangkat menhadiri ke rumah kawannya. Nggak perlu nunggu berjam jam, nggak perlu melaksanakan ini itu, pribadi capcuss. Kemungkinannya 99%.

misal ke 3:

Jika pada pola nomor 1 dan 2 yaitu pola pada penerapan kalimat jenis ekspresi maka yang ini pola pada jenis kalimat nominal

Perbedaan rumus dapat dicermati dalam daftar:
  • Verbal 1: S+ will+ V1+ Obj/Adv
  • Verbal 2: S+ be (am,is,are,was,were)+ going to+ V1+ Obj/Adv.
  • Nominal 1: S+ will+ “be”+ Noun/Adj/Adv
  • Nominal 2: S+ be (am,is,are,were)+ going to+ “be+ Noun/Adj/Adv
atau kalau ingin lebih lengkap dapat lihat rumus ekspresi nominal simple future tense di sini

Berikut pola kalimatnya:
  1. She will be a good mother for your children (Dia akan menjadi seorang ibu yang baik untuk anak-anakmu)
  2. Congratulation sir, she's going to be a mother (Selamat pak, dia (istri) akan segera menjadi seorang ibu)

Bayangkan, nomor 1 terjadi dalam pesta pernikahan, dimana ketika seorang nenek dari pengantin laki-laki menyampaikan itu kepada cucunya (si pengantin pria) bahwa setelah sang nenek melihat wajah pengantin perempuan dan mengamati sikap dan perilakunya yang sopan,ramah dan dewasa, dan sang nenek menyukai calon istri dari cucunya itu dia memperkirakan istrinya kelak akan menjadi ibu yang baik.
misal nomor 2, bayangkan lagi, ketika seorang suami harap-harap cemas (h2c) ketika memeriksakan istrinya di rumah sakit alasannya yaitu istrinya sering muntah dan lemas, lalu seorang dokter menyampaikan itu kepadanya(artinya sang istri ternyata sedang hamil).

Bisa dipahami kan? yang pertama belum hamil, belum tahu kapan hamil, kapan akan menjadi ibu, sedang yang ke 2 sudah tahu kalau hamil dan sebentar lagi akan melahirkan/ menjadi ibu.

Kesimpulannya:
  • Going to itu sudah niscaya akan dilakukan, sudah niscaya kapan, sedang Will itu belum tentu
  • Going to itu segera, sedang Will itu masih nanti
  • Going to 99% mungkin dilakukan / terjadi, sedang will masih 50 50

Demikian klarifikasi ihwal perbedaan penerapan Will dan Be going to yang dapat saya sampaikan, agar praktis dipahami dan bermanfaa untuk tiruananya.

Lihat juga:
LihatTutupKomentar