Rumus, Teladan Kalimat Past Perfect Tense Ekspresi Dan Nominal Beserta Fungsi Dan Pengertiannya

Materi pembahasan:
  • Pengertian dan deskripsi penerapan past perfect tense
  • Rumus dan pola ekspresi positive, negative, interrogative
  • Rumus, pola nominal positive, negative, interrogative

Pengertian Past Perfect Tense


Past perfect tense berasal dari kata "past" yang berarti lampau, "perfect" yang berarti sempurna/ final dan "tense" yang berarti waktu/masa. Kaprikornus past perfect tense dapat kita artikan sebagai kata kerja bentuk lampau yang membuktikan suatu agresi atau kejadian yang sudah final dilakukan. Tenses ini menjawaban sudah atau belum?, bukan menjawaban "ya" atau "tidak" alasannya yakni itu tugasnya simple past tense.

- Berbeda dengan present perfect tense yang membuktikan kejadian yang sudah final di masa sekarang, past perfect tense dipakai untuk membuktikan kejadian yang sudah final di masa lampau yang tak ada hubungannya dengan sekarang. Misal ketika kita ingin membuktikan aktivitas yang sudah kita / seseorang lakukan beberapa bulan atau tahun lalu, maka rumus inilah yang tepat, bukan present perfect tense. Kalimat ini, sama menyerupai tenses bentuk past lainnya, juga dipakai dalam menulis cerpen, cerita-cerita legenda, diary dan buku-buku sejarah.

misal:
  • R.A Kartini had married in 1903 (R.A Kartini sudah berkeluarga pd tahun 1903)

Kita juga harus dapat membedakan dengan past perfect continuous tense. Past perfect kegiatannya sudah final dan tak dilakukan lagi, sedang past perfect continuous masih terus berlangsung.
  • Kartini had written in the morning (Kartini sudah menulis di pagi hari)
  • Kartini had been writing for 2 hours (Kartini sudah menulis selama 2 jam)
Kalimat pertama membuktikan bahwa ia menulisnya sudah final dilakukan pagi hari, sedangkan kalimat kedua membuktikan bahwa ia ketika itu masih terus menulis.

Rumus Past Perfect Tense


Rumus hampir sama dengan present perfect tense, jadi jikalau kita sudah paham present perfect, kita akan simpel menghafal yang ini. Perbedaan spesialuntuk pada penerapan auxiliary verb saja. Present menggunakan auxiliary "have/has" sedang ini menggunakan "had", yang lain sama persis. Uniknya auxiliary ini "had" tidak terpengaruh oleh subjek, entah singular ataupun plural akan tetap menggunakan "had".

Lihat juga:

Rumus Verbal

Berikut ini saya tulis rumus lampau gres pola di bawahnya:
  • Positive: S+ had+ verb 3+ O/Adv
  • Negative: S+ had+ not+ verb 3+ O/Adv
  • Interrogative-Positive: Had+ S+ verb 3+ O/Adv
  • Interrogative-Negative: Had+ not+ S+ verb 3+ O/Adv
a. misal positive:
  • Jaka Tingkir had killed his enemies (Jaka Tingkir sudah membunuh musuh-musuhnya)
  • Roro Jonggrang had promised to be the Bandung Bondowoso's wife (Roro Jonggrang sudah berjanji menjadi istri Bandung Bondowoso)
  • Kresna had married with Dewi Sri (Kresna sudah berkeluarga dengan Dewi Sri)
  • Jarwo had eaten his apple- before Sopo came (Jarwo sudah memakan apelnya sebelum Sopo hadir)
  • Indro had waken up- when Dono was still sleeping (Indro sudah bangkit ketika Dono masih sedang pulas)
b. misal negative:
  • Jaka Tingkir hadn't killed his enemies (Jaka Tingkir belum membunuh musuh-musuhnya)
  • Roro Jonggrang hadn't promised to be the Bandung Bondowoso's wife (Roro Jonggrang belum berjanji menjadi istri Bandung Bondowoso)
  • Kresna hadn't married with Dewi Sri (Kresna belum berkeluarga dengan Dewi Sri)
  • Jarwo hadn't eaten his apple- so, Sopo seized it (Jarwo belum memakan apelnya, jadi Sopo merebutnya)
  • Indro hadn't waken up- when Karina called him (Indro belum bangkit ketika karina memanggilnya)
c. misal interrogative-positive:
  • Had Jaka Tingkir killed his enemies? (Apakah Jaka Tingkir sudah membunuh musuh-musuhnya?)
  • Had Roro Jonggrang promised to be the Bandung Bondowoso's wife? (Apakah Roro Jonggrang sudah berjanji menjadi istri Bandung Bondowoso?)
  • Had Kresna married with Dewi Sri? (Apakah Kresna sudah berkeluarga dengan Dewi Sri?)
  • Had Jarwo eaten his apple- when Sopo came? (Apakah Jarwo sudah memakan apelnya ketika Sopo hadir?)
  • Had Indro waken up- when Dono was still sleeping? (apakah Indro sudah bangkit ketika Dono masih sedang pulas?)
d. misal interrogative-negative:
  • Hadn't Jaka Tingkir killed his enemies? (Apakah Jaka Tingkir belum membunuh musuh-musuhnya?)
  • Hadn't Roro Jonggrang promised to be the Bandung Bondowoso's wife? (Apa Roro Jonggrang belum berjanji menjadi istri Bandung Bondowoso?)
  • Hadn't Kresna married with Dewi Sri? (Apakah Kresna belum berkeluarga dengan Dewi Sri?)
  • Hadn't Jarwo eaten his apple- when Sopo came? (Apakah Jarwo belum memakan apelnya ketika Sopo hadir?)
  • Hadn't Indro waken up- when Karina called him? (Apakah Indro belum bangkit ketika Karina memanggilnya?)
Lihat juga:

Rumus Nominal

Rumus nominal spesialuntuk tinggal menambahkan "been" yang diikuti noun/ adjective/ preposition phrase (adverb), bukan diikuti verb 3). Ini sama menyerupai rumus past perfect continuous tense. Berikut rumus beserta contohnya:
  • Positive: S+ had+ been+ Noun/Adj/Adv
    • He had been a prince (Dia sudah menjadi seorang pangeran)
    • Louis Braille had been a blind man- before he found the Braille letter (Louis Braille sudah menjadi seorang tuna netra sebelum ia menemukan abjad Braille)
  • Negative: S+ had+ not+ been+ Noun/Adj/Adv
    • He hadn't been a prince (Dia belum menjadi seorang pangeran)
    • Louis Braile hadn't been a blind man- when he was still 2 years old (Louis Braille belum menjadi seorang tuna netra ketika ia masih berumur 2 tahun)
  • Interrogative-Positive: Had+ S+ been+ Noun/Adj/Adv
    • Had he been a prince? (Apakah ia sudah menjadi seorang pangeran?)
    • Had Louis Braille been a blind man- when he found the Braille letter? (Apakah Louis Braille sudah menjadi seorang tuna netra ketika ia menemukan abjad Braille?)
  • Interrogative-Negative: Had+ not+ S+ been+ Noun/Adj/Adv
    • Hadn't he been a prince? (Apakah ia belum menjadi seorang pangeran?)
    • Hadn't Louis Braille been a blind man- when he was still 2 years old? (Apakah Louis Braille belum menjadi seorang tuna netra ketika ia masih berumur 2 tahun?)
Untuk membuktikan bahwa kita sudah punya sesuatu, hilangkan 'been' dan menambahkan 'had' atau adverb 'already' dengan susunan sbb:
  • Roro Jonggrang had had a husband (Roro Jonggrang sudah punya seorang suami)
  • Roro Jonggrang already had a husband (Roro Jonggrang sudah punya seorang suami)
Kata 'been' dapat digantikan dengan 'become'. Ini sama menyerupai pada present perfect tense.
  • He had become a prince (Dia sudah menjadi seorang pangeran)
  • He hadn't become a prince (Dia belum menjadi seorang pangeran)
misal2 nominal lainnya:
  • Bung Karno had been at the Istana Bogor before Bung Hatta came (Bung Karno sudah di Istana Bogor sebelum Bung Hatta hadir)
  • She had become a doctor before I married her (Dia sudah menjadi dokter sebelum saya berkeluargainya)
  • The baby had been sleepy since the evening (Bayinya sudah ngantuk semenjak sore)
  • The shirt had been torn before I wore it (Kaosnya sudah robek sebelum saya memakainya)
Tambahan * Rumus active-passive voice sbb:
  • Active: S+ had+ verb 3 (past participle)+ O
    • Rama had married Shinta (Rama sudah berkeluargai Shinta)
  • Passive: O+ had+ been+ verb 3+ by+ S
    • Shinta had been married by Rama (Shinta sudah dinikahi oleh Rama)
Silahkan klik di sini untuk mengetahui rumus active-passive voice tenses ini secara mendetail. Demikianlah pembahasan terkena kalimat ekspresi dan nominal dalam past perfect tense, agar bermanfaa untuk tiruana. Baca juga:
LihatTutupKomentar