Tuesday, October 23, 2018
Pengertian Past Future Tense
Past future tense berasal dari kata "past" yang berarti lampau, "future" yang berarti masa depan dan "tense" yang berarti waktu/masa. Makara past future tense berarti kata kerja bentuk lampau yang menandakan suatu insiden yang akan terjadi. Hampir sama dengan simple future tense, tenses ini juga dipakai untuk menyatakan keinginan, membuat prediksi, membuat pengandaian/ conditional sentence type 2 serta meminta/memdiberi anjuran dalam bentuk kalimat tanya. Bedanya, simple future tense benar-benar menunjuk waktu masa depan yang belum terjadi, sedangkan past future tense menunjuk masa depan tetapi sudah lewat.
Past future tense, sebagai contoh, akan sering kita jumpai dalam kisah novel, cerpen, legenda atau diary pribadi. Misal dalam menulis diary, kita ingin menandakan hal yang ingin kita lakukan beberapa hari sebelumnya namun tak kesampaian alasannya yakni suatu hal lain, maka tenses inilah yang digunakan, yang tentu saja digabungkan dengan tenses bentuk past yang lain.
misal dalam diary:
- Yesterday, actually I would go to Salsa's house but she said that she was busy, so I canceled it (Kemarin bergotong-royong saya akan pergi ke rumahnya Salsa tetapi beliau menyampaikan bahwa beliau lagi sibuk, jadi saya mengurungkan niatku itu)
Rumus Past Future Tense
Masih sama dengan simple future tense, dalam menyusun kalimat lisan dan nominal, tenses ini juga memiliki dua (2) rumus yang dapat digunakan, yaitu dengan modal auxiliary verb (modals) dan be+going+to. Jika simple future memakai modals "will/shall" maka tenses ini memakai modals "would". Jika simple future memakai to be "am,is,are" dalam rumus be+going+to, maka ini memakai "was dan were">
Baca juga:
- Rumus verbal-nominal simple future tense
- Rumus verbal-nominal past future continuous tense
- Rumus verbal-nominal past future perfect continuous tense
- Fungsi modal auxiliary will, would, may, might, etc
- Fungsi dan rumus conditional sentence type 0,1,2,3
Rumus Kalimat Verbal
1. melaluiataubersamaini would:
- Positive: S+ would+ verb 1 (bare infinitive)+ O/Adv
- Negative: S+ would not+ verb 1+ O/Adv
- Interrogative-Positive: Would+ S+ verb 1+ O/Adv
- Interrogative-Negative: Would+ not+ S+ verb 1+ O/Adv
a. misal positive:
- We would call on your house last week (Kami akan mampir ke rumahmu ahad lalu)
- Henry said that he would stay in Jakarta (Henry bilang beliau akan tinggal sementara di Jakarta)
- I would submit my assignment yesterday- but my lecturer was going to Singapore (Aku akan menyerahkan tugasku kemarin tetapi dosenku sedang pergi ke Singapura)
- She would buy that expensive bag- if I didn't forbid her (Dia akan membeli tas mahal itu seandainya saya tak melarangnya)
- Antonio would arrive last month- if he wasn't getting sick (Antonio akan datang bulan kemudian seandainya beliau tidak sedang sakit)
b. misal negative:
- We wouldn't call on your house (Kami tidak akan mampir ke rumahmu)
- Henry said that he wouldn't stay in Jakarta (Henry bilang beliau tidak akan tinggal sementara di Jakarta)
- I wouldn't submit my assignment yesterday- although my lecturer had been at the campus (Aku tidak akan menyerahkan tugasku kemarin meskipun dosenku sudah di kampus)
- She wouldn't buy that expensive bag- because she had no money (Dia tidak akan membeli tas mahal itu alasannya yakni beliau tak punya uang)
- Antonio wouldn't arrive last month- because he's getting sick (Antonio tidak akan datang bulan kemudian alasannya yakni beliau sedang sakit)
c. misal interrogative-positive:
- Would you call on his house? (Akankah kalian mampir ke rumahnya?)
- Would Henry stay in Jakarta? (Apa Henry akan tinggal sementara di Jakarta?)
- Would you submit your assignment yesterday- even though you'd known that your lecturer was in Singapore? (Apa engkau akan menyerahkan tugasmu meskipun engkau sudah tahu kalo dosenmu sedang di Singapore?)
- Would she buy that expensive bag- even though she had no money? (Apakah beliau akan membeli tas mahal itu meskipun beliau tak punya uang?)
- Would Antonio arrive last month- if he wasn't getting sick? (Apakah Antonio akan datang bulan kemudian seandainya beliau tidak sakit?)
d. misal interrogative-negative:
- Wouldn't you call on his house? (Tidakkah kalian akan mampir ke rumahnya?)
- Wouldn't Henry stay in Jakarta? (Tidakkah Henry akan tinggal sementara di Jakarta?)
- Wouldn't you submit your assignment yesterday- even though your lecturer had asked you? (Apakah engkau tidak akan menyerahkan tugasmu kemarin meskipun dosenmu sudah memintamu?)
- Wouldn't she buy that expensive bag? (Apakah beliau tidak akan membeli tas mahal itu?)
- Wouldn't Antonio arrive last month- even though he wasn't getting sick? (Apakah Antonio tidak akan datang bulan kemudian meskipun beliau tidak sedang sakit?)
* Untuk meminta:
- Would you read this book for me? (Maukah engkau membacakan buku ini untukku?)
2. melaluiataubersamaini be going to:
- Positive: S+ be+ going+ to+ verb 1 (bare infinitive)+ O/Adv
- Negative: S+ be+ not+ going+ to+ verb 1+ O/Adv
- Interrogative-Positive: Be+ s+ going+ to+ verb 1+ O/Adv
- Interrogative-Negative: Be+ not+ S+ going+ to+ verb 1+ O/Adv
Notes:
- Be yaitu was dan were. Was untuk subjek I dan 3rd singular person (she,he,it) dan were untuk subjek plural dan you (engkau)
- Be going to berarti "akan segera" bukan spesialuntuk "akan"
misal:
- Positive: They were going to wake up (Mereka akan segera bangun)
- Negative: They weren't going to wake up (Mereka tidak akan segera bangun)
- Interrogative-Positive: Were they going to wake up? (Apakah mereka akan segera bangun?)
- Interrogative-Negative: Weren't they going to wake up? (Tidakkah mereka akan segera bangun?)
Rumus Kalimat Nominal
Rumus nominal spesialuntuk tinggal menambahkan "be" saja dibelakang "would" dan "be going to", dan kemudian diikuti noun/ adjective atau preposition phrase (adverb), bukan lagi verb 1.
1. melaluiataubersamaini would:
- Positive: S+ would+ be+ Noun/Adj/Adv
- Malin Kundang would be a rebillion child (Malin Kundang akan menjadi anak durhaka)
- Negative: S+ would+ not+ be+ Noun/Adj/Adv
- Malin Kundang wouldn't be a rebillion child (Malin Kundang tidak akan jadi anak durhaka)
- Interrogative-Positive: Would+ S+ be+ Noun/Adj/Adv
- Would Malin Kundang be a rebillion child? (Akankah Malin Kundang menjadi anak durhaka?)
- Interrogative-Negative: Would+ not+ S+ be+ Noun/Adj/Adv
- Wouldn't Malin Kundang be a rebillion child? (Tidakkah Malin Kundang akan menjadi anak durhaka?)
Untuk menandakan kalau kita akan punya sesuatu, hilangkan 'be' dan ganti dgn 'have'
misal:
- They would have a new king (Mereka akan punya raja baru)
- Would they have a new king? (Akankah mereka punya raja baru?)
2. melaluiataubersamaini be going to:
- Positive: S+ be (was/were)+ going+ to+ be+ Noun/Adj/Adv
- He was going to be a stone (Dia akan segera menjadi batu)
- Negative: S+ be+ not+ going+ to+ be+ Noun/Adj/Adv
- He wasn't going to be a stone (Dia tidak akan segera menjadi batu)
- Interrogative-Positive: Be+ S+ going+ to+ be+ Noun/Adj/Adv
- Was he going to be a stone? (Akankah beliau segera menjadi batu?)
- Interrogative-Negative: Be+ not+ S+ going+ to+ be+ Noun/Adj/Adv
- Wasn't he going to be a stone? (Tidakkah beliau akan segera menjadi batu?)
Tambahan:
* Rumus active-passive voice sbb:
- S+ would+ verb 1 (bare infinitive)+ O
- Kentung would burn the leaves (Kentung akan memperabukan dedaunan itu)
- Passive: O+ would+ be+ verb 3 (past participle)+ by+ S
- The leaves would be burned by Kentung (Dedaunan itu akan dibakar Kentung)
Untuk melihat rumus active-passive voice yang lebih mendetail silahkan buka link ini , atau buka link ini kalau ingin mengetahui perbedaan penerapan modal auxiliary (will-would) dengan be going to.
Demikian pembahasan wacana rumus lisan dan nominal kalimat past future tense, biar dapat dipahami dan bermanfaa. Jika ada pertanyaan silahkan mengisi di kolom komentar.