Legenda Bahasa Inggris : Ki Semar Dan Gunung Slamet + Terjemahan

Legenda Bahasa Inggris  Belajar bahasa Inggris pada peluang kali ini akan melengkapi legenda yang ada di tempat Jawa Tengah yaitu legenda Ki Semar and Slamet Mountain beserta terjemahannya. Legenda ini sangat terkenal di tempat tegal, khususnya tempat di erat pariwisata andalan kota tersebut, Guci. Yup, Legenda Ki Semar and Slamet Mountain menceritakan wacana asal mula tempat yang kini di kenal Guci tersebut.

Siapa yang tidak tahu Guci, tempat wisata yang terletak 40 kilometer dari Kota Tegal tersebut menyuguhkan paket wisata alam yang tentunya menarikdanunik. Guci juga terkenal dengan pemandian air gerahnya yang konon ialah pemandian air gerah dengan tingkat kadar sulfur yang sedang, sehingga ikan pun sanggup hidup dalam air tersebut. Nah di bawah ini yaitu legenda yang menceritakan asal mula tempat Guci tersebut. Semoga bermanfaa. Check this out!!!

Ki Semar and Slamet Mountain

A long time ago, there was a mountain in central java, named Slamet Mountain. Slamet Mountain was very high, so high until it could reach the sky. People believed that men could take the stars if they climbed on top of the mountain. But no one dared to go there.

People were afraid that the gods would be angry if they took the stars. However, the beauty of the stars made some monkeys led by their king dared to go to the top of the mountain. They went there and tried take some stars.

Batara Guru, the leader of the gods, knew the monkeys intention. He quickly held a meeting to prevent the monkeys took some stars. He invited Batara Narada, Batara Brama, Batara Bayu, and others. In their meeting, Batara Narada had an idea how to stop the monkeys. They would ask Ki Semar to help them.

Ki Semar was actually one of the gods. But Ki Semar did not live in heaven. He lived on earth with his children; Gareng, Petruk, and Bagong. Ki Semar had a great supernatural power. He could cut the top of the mountain easily. But first, he wanted to give a lesson to the naughty monkeys, so they did not try to take some stars again. They had to be punished for trying to steal the stars. He then set a plan with his children to trap the monkeys.

Gareng then went to the top of the mountain. He had to attract the monkeys to go down by giving them some bananas. It worked! The monkeys followed Gareng. After the monkeys left the top of the mountain, Ki Semar immediately cut the top of the mountain then he threw the biggest part to Cirebon. It became Ceremai Mountain and the small parts became small mountains, like Clirit Mountain, Tapak Mountain, and others.

In the foothill, Petruk was ready with some hot water. He planned to pour the hot water over the monkeys. He waited for the monkeys but they never came to him. He did not know that while the monkeys chased Gareng, they met a giant dragon. The monkeys had a fight with the dragon. It was so terrible that both the monkeys and the dragon finally died.


Because of tired waiting for the monkeys, Petruk then left the place. He did not bring his hot water and left it there. People then named the place as Guci. It is about 50 kilometers from Tegal, Central Java. It is famous for its hot water.

 pada peluang kali ini akan melengkapi legenda yang ada di tempat Jawa Tengah yaitu leg Legenda Bahasa Inggris : Ki Semar dan Gunung Slamet + Terjemahan


Ki Semar and Slamet Mountain

Dahulu kala, terdapatlah sebuah pegunungan di Jawa Tengah berjulukan Gunung Slamet. Gungung Slamet sangatlah tinggi, saking tingginya hingga menyentuh langit. Masyarakat percaya bahwa orang sanggup mengambil bintang-bintang jikalau mereka memanjat ke atas pegunungan. Tetpi tidak ada yang berani pergi kesana.

Orang-orang takut pada dewa-dewa yang akan murka jikalau mereka mengambil bintang. Tetapi kecantikan bintang-bintang membuat beberapa menyet yang dipimpin oleh raja mereka berani pergi ke puncak pegunungan. Mereka pergi kesana dan mencoba untuk mengambil beberapa bintang.

Batara Guru, pemimpin dewa-dewa, menengetahui niat monyet-monyet tersebut. Dia dengan cepat mengadakan sebuah pertemuan untuk mencegah monyet-monyet mengambil beberapa bintang. Dia mengundang Batara Narada, Batara Brama, Batara Bayu dan yang lain. Di pertemuan mereka, Batara Narada mempunayi sebuah pandangan gres untuk mengentikan monyet-monyet tersebut. Mereka akan meminta Ki Semar untuk menolongnya. 

Ki Semar bahwasanya ialah salah satu dewa-dewa tersebut. Tetapi Ki Semar tidak tinggal di surga. Dia tinggal di dunia bersama anak-anaknya; Gareng, Petruk, dan Bagong. Ki Semar mempunyai kekuat supranatual yang besar. Dia sanggup memotong puncak pegunungan dengan gampang. Tetapi pertam-tama, ia ingin memdiberi pelajaran terhadap monyet-monyet nakal tersebut, sehingga mereka tidak akan mencoba untuk mengabil bintang lagi. Mereka harus dieksekusi untuk mencoba mencuri bintang. Dia lalu merancang seubah rencan bersama anaknya untuk menjebak kera tersebut. 

Gareng lalu pergi ke puncak pegunungan. Dia harus menarikdanunik monyet-monyet untuk turun dengan memdiberinya beberapa pisang. Berhasil! Monyet-monyet tersebut mengikuti Gareng. Sesudah monyet-monyet tersebut meninggalkan puncak pegunungan, Ki Semar langusng memotoon puncak pegunungan tersebut lalu ia melempar bab tersbasar ke Cirebon. Yang kemudan menjadi Gunung Ceremai dan bagian-bagian kecilnya menjadi pegunungan-pegunungan kecil menyerupai Gunung Clirit, Gungung Tapak, dan lainnya.

Di kaki pegunungan, Petruk sudah siap dengan air gerahnya. Dia berencana untuk menyiram air gerah tersebut pada monyet. Dia menunggu monyet-monyet tersebut tetapi mereka tidak pernah hadir kepadanya. Petruk tidak mengethau saat monyet-monyet tersebut mengejar Gareng, mereka menjumpai sebuntut naga besar. Monyet-monyet tersebut bekelahi dengan naga. Antra monyet-monyet dan sang naga jadinya meninggal.

Karena lelah menunggu monyet-monyet, Petruk kemudain meninggalkan tempat tersebut. Dia tidak membawa air gerahnya dan meninggalkannya di sana. Orang kemudain menamakan tempat tersbut Guci. Kira-kira 50 kilometers dari Tegal, Jawa Tengah. Tempat tersebut terkenal dengan air gerahnya.



Terima kasih sudah berkenan membaca artikel penulis di atas wacana Legenda Bahasa Inggris Ki Semar dan Gunung Slamet beserta terjemahannya. Semoga sobat erat sekalian terhibur dan tentunya bermanfaa. Jika ada suatu kesalahan baik dari segi penulisan maupun bahasa atau pun isi jalan cerita, mohon kiranya Koreksi dan masukan yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya. ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^

Lihat juga Legenda Bahasa Inggris yang lain.
LihatTutupKomentar