Narrative Text Cinderella - Belajar bahasa Inggris pada peluang kali ini akan menampilkan sebuah pola narrative text yang tentunya tidak absurd lagi di indera pendengaran kita, ihwal Cinderella yang tentunya dengan terjemahannya. Kisah Cinderella ialah sebuah cerita fairy tale yang sudah sangat menempel dekat di indera pendengaran kita. Untuk itu penulis sengaja menimbulkan kisahnya sebagai pola narrative text. Nah, eksklusif saja, simak dan baca pola narrative text diberikut ini ihwal Cinderella. Semoga setelah membaca artikel ini akan lebih paham terkena klarifikasi Narrative Text. Semoga bermanfaa. Check this out!!!
misal Narrative Text Cinderella dan Artinya | www.belajarbahasainggris.us |
Cinderella
Once upon a time, there lived an unhappy young girl with her stepmother and two step sisters who didn't like her. All the nice things, kind thought and loving touches were for her own daughters. But, for the poor unhappy girl, there was nothing at all. For she had to work hard all day, and only when evening came was she allowed to sit for a while by the fire, near the cinders. That is how she got her nickname, for everybody called her Cinderella.
It was quite true. Cinderella, even dressed in rags with a dusty gray face from the cinders, was a lovely girl. While her stepsisters, no matter how splendid and elegant their clothes, were still clumsy, lumpy, and ugly.
One day, a ball was to be held by the royal family of the kingdom to find the prince's spouse. Cinderella's stepsisters ordered beautiful new dress for the ball. Cinderella wanted to go to the ball but her stepmother asked her to stay at home.
"You? My dear girl, you're staying at home to wash the dishes, scrub the floor and turn down the beds for your stepsisters. They will come home tired and very sleepy." asked her stepmother.
Cinderella only nodded her head and began to work. Suddenly something amazing happened. In the kitchen, where Cinderella was sitting all by herself, there was a burst of light and a fairy appeared.
"Don't be afraid Cinderella, I know what you feel, my dear. Do you want to go to ball?" asked the fairy.
"Yes, I do. But look! How can I go to the ball with this dress? Cinderella replied.
Then the fairy turned Cinderella's dress became the most beautiful dress and with beautiful slippers, the loveliest ever seen in the realm. The fairy also turned a pumpkin into a parking coach and turned the mice become six white horses.
"Now, you can go to the Court and go to the ball. But remember my dear Cinderella, you must leave the ball at midnight and come home. For that is when the spell ends. Your coach will turn back into a pumpkin, the horses will become mice and you will be dressed again in rags with clogs.
At the ballroom, Cinderella amazed everybody there include the prince. When the prince set eyes on Cinderella, he was stuck by her beauty. Walking over to her, he bowed deeply and asked her to dance. Cinderella had a wonderful time at the ball. But, all of a sudden, she heard the sound of a clock, the first stroke of midnight.
Remembered what the fairy had said, Cinderella ran back to the coach and went home. But he lost one of her slippers in ballroom. The prince who was now madly in love with her, picked up her slipper and would search for the girl whose foot fitted with the slipper.
In the next morning, the prince began to search everywhere in the kingdom but no girl whose foot fitted with the slipper. Until he found Cinderella house and asked Cinderella's stepsisters to wear the slipper. But none fitted with the slipper. The prince began hopeless.
"Is there any girl else here" Asked the prince.
"Yes, there are. But she is very ugly and I think she is not the girl that you are looking for." replied Cinderella's stepmother.
"Call her here!" Asked the prince.
Then Cinderella's stepmother called Cinderella to come out who was dressed in rags and wore clogs like usual. The prince began to wear the slipper into Cinderella foot, and it was fit.
The prince believed that Cinderella was the girl he met in the ball. Then the prince asked Cinderella to marry him. And at the end, Cinderella and the prince lived happily ever after in the kingdom.
Arti/Terjemahan:
Cinderella
Suatu ketika, hiduplah seorang gadis muda yang tidak senang dengan ibu tirinya dan kedua sodara tirinya yang tidak menyukainya. Semua hal-hal baik, prasangka baik dan sentuhan yang penuh kasih yakni untuk anak sendiri. Tapi, bagi gadis yang tidak senang ituu, tidak ada sama sekali. Karena ia harus bekerja keras sepanjang hari, dan spesialuntuk dikala malam hadir ia diizinkan untuk duduk untuk sementara waktu didekat perapian. Itu lah bagaimana ia mendapat panggilan akrabnya, tiruana orang memanggilnya Cinderella.
Memang benar adanya. Cinderella, walaupun berpakaian compang-camping dengan wajah abu-abu berdebu alasannya debu perapian, yakni seorang gadis cantik. Sementara sodara tirnya, tidak peduli bagaimana pakaian mereka kenakan indah dan elegan, yakni gadis yang culun dan jelek.
Suatu hari, pesta dansa diadakan oleh keluarga kerajaan untuk menemukan pasangan sang pangeran. Sodara tiri Cinderella memesan baju gres yang indah untuk pesta dansa teresebut. Cinderela ingin pergi ke pesta dansa tapi ibu tirinya memintanya untuk tinggal di rumah.
"Kau Gadisku akung,? Kamu tinggal di rumah untuk mencuci piring, menggosok lantai dan merapikan daerah pulas untuk sodara tiri engkau. Mereka akan pulang lelah dan sangat mengantuk." perintah ibu tirinya.
Cinderella spesialuntuk menganggukkan kepalanya dan mulai bekerja. Tiba-tiba sesuatu yang menakjubkan terjadi. Di dapur, di mana Ciderella duduk sendiri, ada sorot cahaya dan muncul lah peri.
"Jangan takut Cinderella akung, saya tahu apa yang engkau rasakan, akungku . Apakah engkau ingin pergi ke pesta dansa?" tanya peri.
"Ya, saya ingin. Tapi lihat!. Bagaimana saya sanggup pergi ke pesta dansa dengan gaun ini? Cinderella menjawaban.
Kemudian peri merubah gaun Cinderella menjadi gaun yang paling indah dan dengan sepatu yang indah, yang terindah yang pernah dilihat di alam. Peri itu juga merubah labu menjadi kereta kencana dan merubah tikus menjadi enam kuda putih.
"Sekarang, engkau sanggup pergi ke istana dan pergi ke ruang dansa. Tapi ingat akungku Cinderella, engkau harus meninggalkan pesta dansa tepat di tengah malam dan pulang. Ketika itulah mantranya berakhir. Kereta kencana mu akan berubah kembali menjadi labu, kuda putihnya akan menjadi tikus dan engkau akan berpakaian compang-camping lagi serta menggunakan sandal.
Pada ruang dansa, Cinderella membuat kagum tiruana orang di sana termasuk sang pangeran. Ketika pangeran menetapkan mata Cinderella, ia takjub oleh kecantikannya. Berjalan mendekatinya, ia membungkuk dalam-dalam dan mengajaknya berdansa. Cinderlla mendapati waktu yang indah di pesta dansa itu. Tapi, tiba-tiba, ia mendengar bunyi jam, berdentang untuk partama kali menerangkan tengah malam.
Teringat apa peri katakan, Cinderella berlari kembali ke kereta kencana dan pulang. Tapi ia kehilangan salah satu sepatunya di ruang pesta. Pangeran yang kini jatuh cinta dengan dia, mengambil sepatu itu dan akan mencari gadis yang kaki pas dengan sepatu tersebut.
Pada keesokan harinya, sang pangeran mulai mencari disetiap penjuru kerajaan tapi tidak ada gadis yang kakinya pas dengan sepatu itu. Sampai ia menemukan rumah Cinderella dan meminta sodara tiri Cinderella untuk menggunakan sepatu tersebut. Tapi tak satu pun pas dengan sepatu itu. Pangeran pun mulai putus asa.
"Apakah ada gadis lain di sini?" pangeran bertanya.
"Ya, ada. Tapi ia sangat jelek. Dan saya pikir ia bukanlah gadis yang Anda cari." balasan ibu tiri Cinderella.
"Panggil ia kesini!" tanya pangeran.
Kemudian ibu tiri Cinderella memanggil Cinderella untuk keluar dengan berpakaian compang-camping dan mengenakan sendal menyerupai biasa. Pangeran mulai memakaikan sepatu ke kaki Cinderella, dan ternyata pas.
Pangeran percaya bahwa Cinderlla yakni gadis yang ia temui di pesta dansa. Kemudian sang pangeran meminta Cinderella untuk berkeluarga dengannya. Dan pada kesudahannya Cinderella dan sang pangeran hidup senang selamanya di kerajaan.
Terima kasih sudah berkenan membaca aritkel penulis di atas ihwal misal Narrative Text Cinderella. Penulis mohon kiranya kawan-kawan mempersembahkan Koreksi dan masukan yang membangun alasannya penulis rasa artikel di atas jauh dari kata sempurna. Penulis juga mohon maaf jikalau terdapat kesalahan baik penulisan maupun bahasa. To err is human, to apologize, divine. Thank you.