Cerita Bahasa Inggris Sangkuriang (Tangkuban Perahu) + Terjemahan

Cerita Bahasa Inggris - Pernah berkunjung ke objek wisata Tangkuban Perahu??? Busyeettt dah, manis banget. Rugi banget yang belum pernah berkunjung ke sana. Objek wisata yang jadi pujian masyarakat kota kembang, Bandung tersebut mempunyai sebuah kisah rakyat yang menarikdanunik loh. Yup benar, terdapat sebuah kisah rakyat yang menceritakan asal mula pegunungan Tangkuban Perahu tersebut.

Nah, pada peluang kali ini Pintar Bahasa Inggris akan mencoba untuk menghadirkan Cerita Rakyat Tangkuban Perahu tersebut ke dalam Bahasa Inggris. Semoga bermanfaa. Check this out!!!

 Pernah berkunjung ke objek wisata Tangkuban Perahu Cerita Bahasa Inggris  Sangkuriang (Tangkuban Perahu) + Terjemahan

Sangkuriang (Tangkuban Perahu)

Once upon a time, there was a beautiful princess named Dayang Sumbi. Dayang Sumbi was a daughter of a king named Sungging Perbankara from a big kingdom in west java. Dayang Sumbi was so pretty. Because of it, many kings of different kingdoms fought each other to make Dayang Sumbi as their wife. Because of that reason, Dayang Sumbi preferred to live alone in the forest. Dayang Sumbi asked for permission to her father to live in the forest with her loyal dog, Tumang. Sungging Perbankara had no other choices, it was his daughter’s intention and also it would be the best way to bring peace to the Kingdom. So, Sungging Perbankara let Dayang Sumbi to live in the forest.

One day, when Dayang Sumbi was weaving, the hank of thread she used fell into the ground. She was lazy to take it over and over again. She then murmured “If there is someone who brings that hank to me, I will marry him.” Unexpectedly, Tumang came and took the hank and gave it to Dayang Sumbi. Tumang was not an ordinary dog. A legend said that Tumang used to be a God who was cursed and sent down to the earth because of a mistake he made. Dayang Sumbi had promised and she knew she had to keep her promise, if not, God would be angry. Dayang Sumbi and Tumang finally married. And in the day when they married, Tumang turned to be what he was to be, a God with a lovely face. Shortly, from this marriage, they were given a son named Sangkuriang. 

Sangkuriang grew to be a smart, handsome, and strong boy. All his days were spent with Tumang which he considered as a loyal dog, not as his father. One day, Sankuriang was asked by his mother, Dayang Sumbi, to hunt a deer. Dayang Sumbi wanted to cook deer’s liver, her kesukaane food.

Sangkuriang and Tumang began to hunt a deer. After hunting all day with empty-handed, Sangkuriang worried he could not bring what his beloved mother wanted. Thinking shortly, he took his arrow and shot Tumang and took the liver, then went home and gave it to his mother.

At home Sangkuriang gave the liver to his Mom. However, dayang Sumbi relized that it was not deer’s liver but dog’s liver, Tumang. She was angry and she hit Sangkuriang with a spoon. She sent her son away with a big wound on his head.

Eventhough Sangkuriang knew that he was wrong. But why his mother sent him away because of killing a dog. It made him sad. Sangkurinag then decided to go away and never came back. He travelled around the world, wondered new places, and met different people. Years had passed, now Sangkurang had become stronger even more powerful than before.

Sangkuriang and Dayang Sumbi loved each other. However, Dayang Sumbi then realized that the man she loved was his son after noticing there was a big scar on his head, a scar of the wound she gave that day. To undo his intention to marry her, Dayang Sumbi then asked two impossible things as marriage requirements.

“If you want to marry me, you should make a big lake and a boat for me in one night.” Dayang Sumbi asked.“I will give whatever you want.” Sangkuriang agreed.

With all his mighty power, Sangkuriang built a lake by dammed Citarum River and made a big boat. Worried Sangkuriang will finish them all, Dayang Sumbi prayed to the God to help her so Sangkuriang could not finish the tasks. Suddenly, the eastern horizon lit up and the morning came. Sangkuriang had to stop his works which he had not completed yet.

Thinking of his effort was useless. Angrily, he kicked the boat so it up-side down. A legend said that the boat later become a mountain which well known as Tangkuban Perahu mountain. Tangkuban means up-side down and Perahu means boat.

Moral of the story: Don’t ever lie to anyone, more ever to your parents.

Terjemahan:

Sangkuriang (Tangkuban Perahu)

Dikisahkan ada seorang puteri manis berjulukan Dayang Sumbi. Dayang Sumbi ialah puteri dari seorang raja berjulukan Sungging Perbankara dari sebuah kerajaan besar di Jawa Barat. Dayang Sumbi sungguh sangat cantik. Kerena hal itu, banyak raja dari kerajaan yang tidak sama berperang satu sama lain untuk menjadkan Dayang Sumbi isteri mereka. Karena alasan tersebut lah, Dayang Sumbi menentukan untuk hidup sendiri di hutan. Dayang Sumbi meminta ijin pada ayahnya untuk tinggal di hutan bersama anjingnya yang sangat setia, Tumang. Sungging Perbankara tidak punya pilihan lain, itu ialah harapan puterinya and itu mungkin menjadi jalan terbaik untuk membawa kedamaian di kerajaanya. Akhirnya, Sungging Perbankara mengijinkan Dayang Sumbi untuk tinggal di hutan.

Suatu ketika, dikala Dayang Sumbi sedang bertenun, pintalan benang yang ia gunakan jatuh. Karena malas mengambil pintalan benang tersebut untuk beruang kalinya, ia menggumam "Siapa yang sanggup mengambilkan pintalan benang tersebut, ia akan menjadi suami ku." Tak tertuga, Tumang hadir and mengambil pintalan tersebut dan mempersembahkannya ke Dayang Sumbi. Tumang bukanlah anjing biasa. Legenda menyampaikan bahwa Tumang dulunya yakni Dewa yang dikutuk dan dikirim ke bumi sebab kesalahan yang ia buat. Dayang Sumbi sudah mengucap akad dan ia tahu ia harus memenuhi janjinya, jikalau tidak, Dewa akan marah. Dayang Sumbi dan Tumang pun balasannya berkeluarga. Dan di hari pernikahannya, Tumang berkembang menjadi dirinya yang sebenarnya, Dewa dengan wajah yang tampan. Singkat cerita, dari ijab kabul tersebut, mereka dikharuniahi seorang anak berjulukan Sangkuriang.

Sangkuriang tumbuh menjadi anak yang pintar, cerdas, kuat. Setiap harinya dihabiskan bersama Tumang yang ia anggap sebagai anjing yang setia, bukan sebagai ayahnya. Suatu hari, Sangkuriang diminta oleh ibunya, Dayang Sumbi, untuk berburu sebuntut kijang. Dayang Sumbi ingin memasak hati kijang yang ialah makanan kesukaannya.

Sangkuriang dan Tumang mulai berburu sebuntut kijang. Sesudah berburu seharian tanpa hasil, Sangkuriang kawatir ia tidak sanggup membawang apa yang ibu tercintanya inginkan. Berpikir singkat, ia mengambil panahnya dan menembakannya ke arah Tumang dan mengambil hatinya kemudian membawanya pulang untuk didiberikan ke pada ibunya.

Di rumah Sangkuriang mempersembahkan hati tersebut kepada ibunya. Tetapi Dayang Sumbi menyadari bahwa itu bukan lah hati rusa tetapi hati anjing, Tumang. Dia murka dan memukul Sangkuriang dengan sendok di kepalanya.

Meskipun Sangkuriang tahu bahwa ia salah. Tetapi mengapa ibunya menugisrnya spesialuntuk sebab membunuh sebuntut anjing. Hal itu menciptakannya sedih. Sangkuriang kemudian memutuskan untuk pergi jauh dan tidak akan pernah kembali. Dia menjelejah ke seluruh penjuru dunia, mengunjungi  tempat-tempat baru, dan betemu orang yang tidak sama. Bertahun-tahun sudah silam, kini Sangkuriang sudah menjadi lebih kuah bahkan lebih sakti daripada sebelumnya.

Sangkuriang dan Dayang Sumbi saling mencintai. Akan tetapi Dayang Sumbi kemudian menyadari bahwa lelaki yang ia cintai yakni anaknya setlah melihat ada bekas luka besar yang ada di kepala Sangkurian, bekas luka dari luka yang ia diberikan hari itu. Untuk mengurungkan niat Sangkuriang berkeluargai nya, Dayang Sumbi kemudian meminta dua hal tidak mungkin sebagai syarat pernikahannya.

"Jika engkau ingin berkeluargai ku, engkau haru membuat sebuah danau yang besar beserta bahtera yang besar untuk dalam satu malam." pinta Dayang Sumbi."Saya akan diberikan apapun yang engkau minta." Sangkuriang setuju.

melaluiataubersamaini kekuatannya saktinya Sangkuriang membuat sebuah danau dengan membendung sungai citarum dan membuat sebuah bahtera yang besar. Kawatir Sangkuriang akan menyelesaikanya, Dayng Sumbi berdoa kepada Tuhan biar memmenolongnya supaya Sangkuriang tidak sanggup menuntaskan pekerjaanya. Tiba-tiba cahaya fajar terbit dari timur dan pagi pun hadir. Sangkuriang harus menghentikan pekerjaannya yang mana ia belum selesai menyelesaikannya.

Berpikir bahwa usaspesialuntuk sia-sia. melaluiataubersamaini murka ia menendang bahtera tersebut sehingga terbalik. Sebuah legenda menyampaikan bahwa perhau tersebut kemudian menjadi sebuah pegunungan yang dikenal dengan nama Gunung Tangkuban Perahu. Tangkuban berarti terbalik dan Perahu berarti perahu.

Moral cerita: Jangan sekali-kali berbohong ke orang, apalagi ke orang tua.

Terima kasih sudah berkenan membaca kisah rakyat bahasa Inggris wacana Sangkuriang (Tangkuban Perahu). Semoga dari kisah rakyat di atas teman bersahabat sanggup ambil pesan moral yang terdapat di dalamnya. Apa bila terdapat kesalahan baik dari segi penulisan maupun cerita, kami mohon Koreksi dan masukan yang membangun untuk kemajuan bersama. ^^English is Fun^^

Lihat juga Cerita Rakyat Bahasa Inggris lainnya, DI SINI.
LihatTutupKomentar