Group discussion ketika ini dipandang sebagai taktik pembelajaran yang menjadi “dewa” di hampir tiruana pembelajaran kelas. Ini karena, memakai sistem berguru group discussion membuat seorang guru menjadi praktis mengorganisasi kelas dan siswa dipercaya bisa lebih aktif di sesi belajar.
Kendati demikian, ekspektasi tidaklah selalu sesuai dengan keinginan. Seringkali pengaturan dalam sistem group discussion ini justru menjadi blunder. Seorang siswa bahkan bisa menjadi anak yang begitu malas alasannya yakni sebagian besar pekerjaan dikerjakan spesialuntuk oleh satu atau dua siswa lainnya.
Image Source : www.montessoritoledo.org |
Untuk membentuk sistem group discussion yang lebih baik, anda bisa mengikuti langkah-langkah yang ada di bawah ini. Selamat mencoba.
Buat Kelompok Kecil
Orientasi kerja pada kelompok yang kecil biasanya selalu baik. Ketika sebuah kelompok beranggotakan tiga siswa, maka dukungan kerja tentu jauh lebih praktis ketimbang lima sampai enam orang. Biasakan membatasi dukungan kelompok kerja di kelas anda dengan anggota tidak lebih dari lima siswa.
Delegasikan Tugas Secara Spesifik
Saya rasa hampir tiruana kelas mengalami duduk kasus ini; dimana sebuah kelompok spesialuntuk “mempekerjakan” satu atau dua anggota, sedangkan anggota lainnya spesialuntuk menjadi pengangguran dan mendapat nilai dengan cuma-cuma.
Solusinya, anda bisa membagi sebuah kiprah spesifik pada setiap anggota kelompok. Salah satu misalnya yakni taktik collaborative strategic reading dimana setiap anggota kelompok memiliki kiprah tersendiri dalam diskusi. Di dalam CSR, ada seorang siswa yang menjadi pemimpin kelompok, perumus main idea, pengingat waktu, dan pemecah duduk kasus vocabulary. Diskusi model tersebut membuat tiruana siswa bekerja dengan dedikasi, dan bukan spesialuntuk membisu kemudian mengharap nilai.
Teknik paling praktis untuk mendelegasikan kiprah adalah: Anda memiliki 5 soal dalam sesi diskusi, maka tugaskan setiap anggota untuk menuntaskan satu soal. Meski konvensional, setidaknya cara itu membuat siswa lebih mandiri.
Don’t Waste the Time
Meluangkan banyak waktu sebuah sesi diskusi biasanya membuat siswa menjadi malas dan terus mengulur waktu. Cukup diberikan waktu 15-20 menit untuk group discussion, kemudian lakukan pembahasan terhadap hasil diskusi tersebut secara menyeluruh dengan melibatkan anggota-anggota tiap kelompok.
Variasikan Sistem Kerja
Berbagai jenis sistem kerja dalam group discussion bisa anda pelajari dari banyak sumber mulai dari buku sampai internet. Buka link ini, maka anda akan menemukan banyak jenis kelompok kerja yang amat variatif.
Dimasukankan untuk tidak menerapkan satu jenis saja. Temukan dan aplikasikan sistem kerja lainnya dalam diskusi kelompok kelas semoga kebosanan bisa dicegah serta efektifitas ditingkatkan.
Lakukan Evaluasi
Di dalam sebuah sesi, kesalahan yang sering diciptakan yakni tidak adanya evaluasi. Ini membuat siswa bermain-main ketika memahami bahan alasannya yakni mereka menganggap tidak ada tujuan niscaya dalam pemahaman tersebut. Apabila penilaian rutin dilaksanakan, siswa akan berpikir dengan sendirinya, bahwa mereka harus fokus dalam belajar. Kalau tidak, nilai mereka jelek. Lakukan penilaian pada setiap siswa, bukan setiap kelompok.
Good luck!