Monday, July 4, 2016
Penggunaan dan misal Kalimat Also, Too, Either, As Well – Sering ya menjumpai penerapan also, too, either dan as well? Kata tersebut artinya sama, yaitu bermakna “juga”. Tapi yang jadi pertanyaan yakni apa bedanya di antara keempat kata di atas? Perbedaan di antara keempatnya tidak terlalu besar, walau demikian tetep harus dibedakan alasannya terasa guah jikalau tidak sempurna dalam penerapannya.
Untuk memakai keempat kata tersebut, setidaknya engkau harus memperhatikan 3 hal, yaitu letak penerapan dari kata-kata tersebut (di awal, di akhir, atau di tengah kalimat), bentuk kalimat, serta dipakai dalam hal apa kata tersebut (Writing/speaking), nah inilah yang mengakibatkan also, too, either dan as well tidak sama.
Lalu menyerupai apa penerapan also, too, either dan as well itu? Biar gak bingung, eksklusif saja saya jelaskan secara detail di bawah ini, plus pola kalimatnya:
Sebelumnya, baca juga: Perbedaan penerapan “just” dan “only”.
Penggunaan Also
Also lebih sering dipakai pada writing, walaupun sanggup juga dipakai pada speaking namun penerapannya kurang umum. Dalam prakteknya, penerapan also sanggup diletakkan baik di awal, tengah, maupun di simpulan kalimat.
Ketika engkau ingin mempersembahkan aksentuasi pada kalimat, also sanggup diletakkan di awal. Also sanggup engkau letakkan sehabis subjek, tapi jikalau dalam kalimat memakai be atau modal verb, letakkan also sehabis be dan modal tersebut, jikalau ada beberapa be atau modal maka letakkan sehabis be/modal yang pertama.
misal kalimat also:
Advertisement
Penggunaan Too
Too lebih sering dipakai untuk kalimat bentuk positif, dan diletakkan di simpulan kalimat. Tapi sanggup juga engkau letakkan sehabis subjek jikalau akan mempersembahkan aksentuasi yang mengarah pada si subjek tersebut.
misal kalimat too:
Either dipakai untuk kalimat negative, dan diletakkan pada simpulan kalimat.
misal kalimat either:
Penggunaan As Well
As well pada umumnya dipakai pada speaking, bahkan lebih umum daripada also, dan as well ini kurang umum untuk dipakai pada writing. As well sanggup diletakkan pada tengah dan simpulan kalimat.
misal kalimat as well:
----
Oke, di atas yakni ulasan tentang penerapan dan pola kalimat also, too, either, dan as well. Semoga pembahasan di atas bermanfaa dan menambah pemahaman kalian. Sampai jumpa lagi.
Untuk memakai keempat kata tersebut, setidaknya engkau harus memperhatikan 3 hal, yaitu letak penerapan dari kata-kata tersebut (di awal, di akhir, atau di tengah kalimat), bentuk kalimat, serta dipakai dalam hal apa kata tersebut (Writing/speaking), nah inilah yang mengakibatkan also, too, either dan as well tidak sama.
Lalu menyerupai apa penerapan also, too, either dan as well itu? Biar gak bingung, eksklusif saja saya jelaskan secara detail di bawah ini, plus pola kalimatnya:
Sebelumnya, baca juga: Perbedaan penerapan “just” dan “only”.
Penggunaan Also
Also lebih sering dipakai pada writing, walaupun sanggup juga dipakai pada speaking namun penerapannya kurang umum. Dalam prakteknya, penerapan also sanggup diletakkan baik di awal, tengah, maupun di simpulan kalimat.
Ketika engkau ingin mempersembahkan aksentuasi pada kalimat, also sanggup diletakkan di awal. Also sanggup engkau letakkan sehabis subjek, tapi jikalau dalam kalimat memakai be atau modal verb, letakkan also sehabis be dan modal tersebut, jikalau ada beberapa be atau modal maka letakkan sehabis be/modal yang pertama.
misal kalimat also:
- I love chocolate. Also, I love Pizza. (Saya suka coklat. Saya juga suka Pizza.)
- I’m a teacher, and my brother is, also. (Saya yakni seorang guru dan saudaraku juga.)
- He also helped us. (Dia juga memmenolong kami.)
- I was also there. (Saya juga (ada) di sana.)
- I have also been to Hong Kong. (Saya juga sudah berkunjung ke Hong Kong.)
- I can also speak French. (Saya juga sanggup berbahasa Prancis.)
Penggunaan Too
Too lebih sering dipakai untuk kalimat bentuk positif, dan diletakkan di simpulan kalimat. Tapi sanggup juga engkau letakkan sehabis subjek jikalau akan mempersembahkan aksentuasi yang mengarah pada si subjek tersebut.
misal kalimat too:
- He is Canadian too. (Dia juga orang kanada.)
- If he wants to go too, he should meet us at 8:00. (Jika beliau ingin pergi juga, ia harus menemui kami jam 8:00.)
- I too believe that everyone needs a friend. (Saya juga percaya bahwa setiap orang membutuhkan kawan.)
- Donna is working on a solution to the problem. I, too, am trying to find a way to resolve the conflict. (Donna sedang mencoba sebuah solusi untuk duduk kasus ini. Saya juga mencoba untuk menemukan cara untuk menuntaskan konflik.)
Either dipakai untuk kalimat negative, dan diletakkan pada simpulan kalimat.
misal kalimat either:
- I didn't like the movie either. (Saya juga tidak suka filmnya.)
- I don't want to eat either. (Saya juga tidak mau makan.)
- I don't love chocolate. I don't love pizza either. (Saya tidak suka coklat. Saya juga tidak suka Pizza.)
- He cannot read either. (Dia juga tidak sanggup membaca.)
- She wasn’t busy either. (Dia juga tidak sibuk.)
Penggunaan As Well
As well pada umumnya dipakai pada speaking, bahkan lebih umum daripada also, dan as well ini kurang umum untuk dipakai pada writing. As well sanggup diletakkan pada tengah dan simpulan kalimat.
misal kalimat as well:
- I like carrot cake, as well as chocolate cake. (Saya suka camilan elok wortel, juga camilan elok coklat.)
- My father likes carrot cake. My mom, as well, like carrot cake. (Ayahku suka camilan elok wortel. Ibuku juga suka camilan elok wortel.)
- We went to New York, Boston and Atlanta as well. (Kita pergi New York, Boston dan juga Atlanta.)
----
Oke, di atas yakni ulasan tentang penerapan dan pola kalimat also, too, either, dan as well. Semoga pembahasan di atas bermanfaa dan menambah pemahaman kalian. Sampai jumpa lagi.