Wednesday, August 5, 2015
Superlative degree adalah salah satu dari degree of comparison yang dipakai untuk membandingkan tiga benda atau lebih dimana benda yang satu ialah benda yang mempunyai sifat “paling” dibandingkan benda yang lainnya.
Dibandingkan dengan degrees of comparison lainnya, superlative degree ialah yang paling praktis untuk dipahami alasannya tidak mempunyai banyak variasi.
Rumus superlative degree sangat sederhana, yaitu sebagai diberikut :
The + superlative degree + nouns + in
The + superlative degree + of
The + superlative degree
Berikut ini ialah teladan kalimat superlative degree dengan memakai rumus di atas :
( Cristiano Ronaldo ialah pemain terbaik di Eropa )
Sebastian Vettel is the youngest F1 world champion in history
( Sebastian Vettel ialah juara dunia F1 termuda dalam sejarah )
She is the happiest girl in the park
( ia ialah gadi paling senang di taman itu )
I am the tallest man in the room
( saya ialah yang paling tinggi di dalam ruangan )
He is the youngest of all the students
( ia ialah yang paling muda dari tiruana anakdidik )
Valentino Rossi is the most famous of all MotoGP rider
( Valentino Rossi ialah yang paling populer diantara pembalap MotoGP )
She is the more interesting of all the girl
( ia yang paling menarikdanunik dari tiruana perempuan )
Lamborghini is the most expensive car
( Lamborghini adalam kendaraan beroda empat yang paling mahal )
My ruler is the longest
( Penggarisku ialah yang paling panjang )
In UEFA Champions League history, Real Madrid is the most succesful
( di dalam sejarah liga Champion Eropa, Real Madrid ialah yang paling sukses )
Demikianlah klarifikasi terkena superlative degree yang ialah bab dari bahan degree of comparison. Semoga bahan ini dapat menambah wawasan kita terkena degree of comparison sehingga kita dapat membuat teladan kalimat superlative degree dengan baik dan benar.
Baca juga :
misal Kalimat Positive Degree Dan Rumusnya – Degree Of Comparison
misal Kalimat Comparative Degree Dan Rumusnya – Degree Of Comparison