Think Pair Share, Teknik Sederhana Yang Membangun Kreatifitas Siswa

Sesudah saya sharing gosip terkena strtategi diskusi Jigsaw, kali ini sistem pembelajaran kooperatif dilanjutkan ke Think-Pair-Share, dimana siswa akan melaksanakan budi sehat ide, diskusi, dan pemecahan duduk kasus dengan rekan mereka di kelas. Strategi ini mengandalkan kemampuan siswa untuk bisa berdikusi secara mandri dan guru spesialuntuk menjadi fasilitator.

Konsep pembelajaran menyerupai ini memang sangat cocok untuk siswa modern sehingga mereka tidak spesialuntuk mendapatkan bahan secara mentah dari guru. Mereka harus kritis dan mau berpikir, semoga nantinya sanggup menjadi manusia yang benar-benar bisa mengaplikasikan ilmu secara mendalam.

Apa itu Think Pair Share?


Think Pair Share ialah taktik modern yang jauh tidak sama dari taktik pembelajaran konvensional pada umumnya. Pada taktik ini, guru mengajukan duduk kasus atau pertanyaan, lalu siswa didiberikan peluang untuk menemukan solusi dengan denah kreatif mereka sendiri. Sesudah mempunyai setitik ide terkena duduk kasus tersebut, mereka akan membagi konsep, mendikusikan, dan menemukan solusi dengan rekan atau pasangan mereka. Pada tahap selanjutnya, siswa diharuskan untuk memecahkan duduk kasus secara bahu-membahu dengan siswa lainnya yang ada di dalam kelas.

Image Source : schuelerecke.net

Think Pair Share memmenolong siswa mengembangkan pemahaman konseptual suatu topik, mengembangkan kemampuan untuk menyaring informasi, menarikdanunik kesimpulan, dan mengembangkan kemampuan untuk mempertimbangkan sudut pandang yang tidak sama-beda. Mereka dilatih untuk bisa berpikir secara individual namun juga mendiskusikan bahan dan menyimpulkan solusi dengan melibatkan kelompok.

Bagaimana Menerapkan Think Pair Share di Dalam Kelas?


Sesuai dengan namanya Think – Pair – Share, maka ada tiga elemen penting yang harus Anda terapkan di dalam kelas. Saya rasa konsepnya sederhana, sehingga untuk menjadikannya hebat, Anda membutuhkan pengelolaan kelas yang kreatif.

Think (Berpikir)


Guru mulai mengajukan pertanyaan atau duduk kasus dalam tingkat yang spesifik serta terkait dengan teks serta topik yang akan dibahas. Siswa lalu berpikir dengan melibatkan pemikiran kreatif mereka sendiri dalam rangka menemukan solusi terkena duduk kasus yang diajukan oleh guru. Sebagai seorang guru yang baik, bebaskan mereka untuk berpikir dengan tingkat out of the box yang luar biasa. Jangan paksa siswa Anda menemukan solusi yang benar, namun buat pertanyaan yang bisa membuat mereka berpikir dengan tingkat kreatif di atas rata-rata.

Misalkan ada studi masalah begini, Anda dihadapkan pada suatu  teks dan tujuannya ialah menemukan main idea. Maka, tidakboleh pribadi tanyakan ihwal “what is the main idea of the text?” jikalau Anda menanyakan ini, maka Anda berarti mengharapkan jawabanan yang benar. Siswa akan berpikir sekeras mungkin untuk menjadi benar, takut salah, dan kurang kreatif.

Lain halnya ketika Anda mempersembahkan siswa kiprah untuk membuat 5-10 pertanyaan beserta jawabanan terkait teks tersebut. Mereka akan bebas membuat pertanyaan dengan tingkat kreatifitas mereka sendiri. Pada akhirnya, dari jawabanan dan pertanyaan tersebut, Anda arahkan mereka untuk melaksanakan dikusi grup di kelas namun mengerucut pada satu ide yaitu menemukan main idea.  

Pair  (Berpasangan)


Setiap siswa harus dipasangkan dengan siswa lain. Guru sanggup menentukan apakah akan tetapkan pasangan atau membiarkan siswa menentukan pasangan mereka sendiri. Ingatlah untuk peka terhadap kebutuhan akseptor didik (kemampuan berpikir dan kecerdasan) ketika membuat pasangan. Akan lebih baik untuk mamasangkan siswa berakal dengan kurang berakal daripada menyamakan level tingkat berpikir. Siswa mengembangkan pemikiran dengan pasangan mereka, mendiskusikan ide-ide, dan memecahkan masalah.

Share (Berbagi)


Sesudah mendapatkan pemecahan di dalam pair, berarti mereka sudah mempunyai kapasitas yang cukup untuk mengembangkan pikiran dan berdiskusi seluruh siswa di kelas. Biarkan siswa untuk menentukan mitra diskusi mereka di dalam kelas dan Anda sebagai guru dibutuhkan memandu semoga konsep diskusi serta tujuan diskusi tetap pada track awal.

Yaph, selamat mencoba dan semoga bahan yang saya share hari ini sanggup mempersembahkan wangsit kepada Anda. 

LihatTutupKomentar